Makanan yang Digoreng Bisa Menyebabkan Risiko Stroke dan Penyakit Jantung

- 1 Januari 2022, 22:49 WIB
Makanan yang Digoreng Bisa Menyebabkan Risiko Stroke dan Penyakit Jantung
Makanan yang Digoreng Bisa Menyebabkan Risiko Stroke dan Penyakit Jantung /Unsplash/ Esperanza Doronila

ZONABANTEN.com – Makanan yang digoreng seperti ayam, kentang goreng, stik keju, hotdog, dan burger, memang beberapa makanan tersebut adalah yang sangat nikmat.

Namun, Institusi di China mengenai gorengan telah dikaitkan dengan risiko penyakit jantung dan stroke yang lebih tinggi.

Mereka mengumpulkan data dari enam penelitian yang melibatkan 754.873 peserta dan 85.906 kematian selama periode pemantauan rata-rata 9,5 tahun, untuk menilai kemungkinan hubungan antara konsumsi makanan yang digoreng dan kematian akibat penyakit kardiovaskular.

Baca Juga: 5 Tempat Wisata di Bali Untuk Rayakan Tahun Baru

Peneliti menemukan bahwa risiko kardiovaskular meningkat dengan setiap tambahan 114 gram makanan yang digoreng.

Dari kategori konsumsi gorengan 28% adalah risiko kardiovaskular, 22% risiko penyakit jantung koroner, dan 37% adalah risiko gagal ginjal.

Banyak penelitian yang hanya terkonsentrasi pada satu jenis gorengan, seperti ikan goreng atau makanan ringan.

Sehingga menurut penelitian untuk sementara dibuat tidak ada hubungan antara kardiovaskular dan gorengan.

Baca Juga: 6 Makanan yang Harus Dimakan dan Dihindari saat Sedang Haid

Selain itu, ahli jantung Florida Leonard Pianko, MD menunjukkan pada studi INTERHEART 2008, bahwa risiko serangan jantung berkorelasi kuat dengan diet barat atau makanan ringan asin dan makanan yang digoreng.

Para peneliti INTERHEART menemukan bahwa risiko penyakit jantung 30% lebih tinggi, bagi mereka yang makan diet barat daripada mereka yang makan diet buah dan sayur.

Makanan gorengan bermasalah karena dua alasan, yaitu karena menyerap lemak dari minyak yang dimasak yang membuatnya lebih tinggi kalori, dan dapat memfaktori risiko penyakit jantung.

Lalu, karena lemak jenuh yang digunakan untuk menggoreng, seperti mentega dan minyak diketahui dapat meningkatkan kadar kolesterol, yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.

Baca Juga: 7 Amalan yang Pahalanya Terus Mengalir Meski Kita Sudah Meninggal Dunia

Dr. Pianko juga mengatakan jika seseorang memiliki risiko kardiovaskular atau telah didiagnosa dengan penyakit kardiovaskular, maka akan lebih baik untuk menghindari makanan yang digoreng.

Para peneliti juga telah menunjukkan bahwa menggoreng makanan memiliki sedikit atau tidak berdampak pada kandungan makronutrien.

Makronutrien adalah kandungan nutrisi seperti protein dan vitamin C dalam makanan.

Jika menginginkan makanan yang digoreng namun tetap sehat, bisa coba dengan menggoreng menggunakan minyak zaitun ekstra virgin.

Baca Juga: Tentang Menguap yang Bisa Menular Hanya dengan Melihat Orang Lain Melakukannya

Karena minyak zaitun memiliki kandungan lemak tak jenuh tunggal dan asam lemak tak jenuh ganda, yang telah dikaitkan baik untuk kesehatan jantung.

Bisa juga dengan konsumsi buah-buahan, sayur-sayuran, produk susu rendah lemak, biji-bijian, ikan dan unggas, serta lemak tak jenuh dari minyak nabati, dan kacang-kacangan.***

Editor: Bunga Angeli

Sumber: Very Well Fit


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah