4 Tips untuk Pahami dan Kelola Kecemasan dan Gangguan Panik

- 20 Oktober 2021, 21:14 WIB
Ilustrasi Mengelola Kecemasan dan Gangguan Panik/Alexander Dummer/Pexels/
Ilustrasi Mengelola Kecemasan dan Gangguan Panik/Alexander Dummer/Pexels/ /

ZONABANTEN.com – Orang yang mengalami serangan panik (perasaan ketakutan yang intens yang bisa menjadi tanda dari jenis gangguan kecemasan yang disebut gangguan panik), sering merasa seperti mengalami krisis kesehatan yang mendesak karena gejalanya bisa begitu tiba-tiba dan parah.

Menurut National Institute of Mental Health, gangguan kecemasan adalah penyakit mental yang paling umum di Amerika Serikat, mempengaruhi 40 juta orang dewasa (18 persen dari populasi).

Berikut adalah beberapa hal aneh yang mungkin membuat Anda cemas.

Check this out!

Baca Juga: Tak Punya Ciri Khas di SUCA, Bintang Emon Baru Tahu Persona ‘Nyeretnya’ Ketika Main Film 

Pertama, singkirkan kemungkinan lain

Kondisi fisik lainnya, serta efek samping obat tertentu, dapat meniru gejala serangan kecemasan dan gangguan panik.

“Siapa pun yang mengalami gejala yang intens atau berlebihan, terutama jika mereka baru, harus mencari nasihat medis untuk memastikan mereka mengesampingkan penyebab fisik,” kata Dr. Sherrill.

Kondisi seperti gula darah rendah, kelenjar tiroid yang terlalu aktif, ketidakseimbangan hormon, gangguan autoimun, gangguan telinga bagian dalam, dan disfungsi katup mitral jantung dapat meniru kecemasan saat obat-obatan seperti kodein, penghambat saluran kalsium, ACE inhibitor, statin, dan benzodiazepin dapat menyebabkan gejala seperti kecemasan seperti agitasi, pusing, muka memerah, tremor, gelisah, palpitasi, dan kelelahan. ­

Baca Juga: Waspada Ini Penyebab Kantong di Bawah Mata Dan Cara Menghilangkannya 

Halaman:

Editor: Yuliansyah

Sumber: thehealthy.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah