ZONABANTEN.com - Pada tahun 2020 silam, Jessica Iskandar diketahui mengidap penyakit takikardia seperti yang ditayangkan di kanal Youtube pribadinya.
Mungkin penyakit yang satu ini terdengar asing di telinga Anda.
Dikutip dari Mayoclinic, takikardia merupakan kondisi dimana denyut jantung terlalu cepat, yaitu melebihi 100 denyut per menit.
Sedangkan denyut jantung normal pada orang dewasa yaitu 60-100 kali per menit.
Baca Juga: Simak Syarat Donor Darah Agar Tidak Ditolak PMI, Pendonor Baru Harus Tau!
Namun, kondisi ini dapat dikatakan normal apabila Anda telah melakukan aktivitas yang berat, seperti saat berolahraga, respon saat stres dan penyakit.
Dalam beberapa kasus, takikardia tidak menimbulkan gejala. Akan tetapi, kondisi tersebut harus segera diatasi agar tidak menyebabkan komplikasi yang serius.
Denyut jantung yang berdetak terlalu cepat dapat membuat tubuh tidak mendapatkan oksigen yang cukup.
Hal inilah yang dapat mempengaruhi kinerja sejumlah organ penting dalam tubuh.
Untuk itu, penting bagI Anda untuk mengetahui sejumlah gejala yang dapat timbul dari penyakit yang satu ini.
Baca Juga: Mengenal Borderline Personality Disorder atau BPD, Gangguan Mental yang Dialami Ariel Tatum
Adapun berikut ini beberapa gejala yang harus Anda waspadai:
Pusing
Pusing termasuk ke salah satu gejala takikardia. Hal tersebut terjadi karena jantung tidak dapat memompa darah yang cukup ke otak.
Hal inilah yang mengakibatkan sirkulasi darah menjadi tidak lancar dan penderita akan merasakan pusing.
Pingsan
Takikardia yang parah akan mengakibatkan penderitanya mengalami pingsan.
Kondisi ini disebabkan oleh aliran darah yang terhambat sehingga otak kekurangan oksigen.
Sesak napas
Gejala lain takikardia adalah sesak napas. Hal tersebut terjadi karena jantung tidak mampu memompa darah ke seluruh tubuh.
Akibatnya, tubuh merasakan sensasi seperti dada terasa sesak.
Baca Juga: Temuan CDC: Vaksin Moderna dan Pfizer Mampu Turunkan Risiko Tertular Covid-19 hingga 91 Persen
Nyeri dada
Nyeri dada terjadi karena aliran darah ke jantung terganggu sehingga pembuluh darah menjadi menyempit atau tersumbat.
Akibatnya, tubuh kekurangan oksigen dan menimbulkan nyeri dada.
Palpitasi jantung atau jantung berdebar
Palpitasi jantung atau jantung berdebar biasanya disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya kelainan irama atau struktur jantung.
Kondisi tersebut akan menimbulkan rasa tidak nyaman pada penderitanya.
Apabila mengalami salah satu gejala tersebut, sebaiknya segera kunjungi dokter untuk mendapatkan hasil yang akurat.
Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik atau tes pemantauan jantung (elektrokardiogram).***