Waspadai Penyebaran Virus West Nile yang Berasal dari Gigitan Nyamuk, Berikut Cara Pencegahannya

- 17 September 2021, 16:24 WIB
Ilustrasi Nyamuk yang Berada Didaun/Unsplsh/Syed Ali
Ilustrasi Nyamuk yang Berada Didaun/Unsplsh/Syed Ali /


ZONABANTEN.com - West Nile Virus (WNV), adalah virus yang berasal dari gigitan nyamuk, pertama kali ditemukan di Amerika Serikat pada 1999.

Sejak saat itu, banyak yang mengetahui tentang virus tersebut, yang diduga berasal dari Afrika, Asia Barat dan Eropa.

WNV menyebar ke manusia melalui gigitan nyamuk yang terinfeksi. Nyamuk menjadi terinfeksi ketika mereka menggigit burung yang sudah terinfeksi WNV.

Kuda dan mamalia lain juga dapat terinfeksi gigitan nyamuk yang terinfeksi, tapi hewan tersebut tidak menularkan virus kepada manusia.

Baca Juga: Kebanyakan Minum Air Mineral Ternyata Tidak Baik untuk Tubuh, Berikut 5 Tanda Tubuh Kelebihan Mineral

Virus tersebut tidak menular, termasuk menyentuh dan berhubungan langsung dengan orang yang sudah terkena WNV.

Sekitar satu dari lima orang yang terinfeksi akan mengalami demam dan gejala seperti flu, yaitu sakit kepala, nyeri tubuh, muntah, diare, atau ruam.

Cara terbaik untuk mencegah WNV dan penyakit terkait nyamuk lainnya dengan mencegah gigitan nyamuk.

Menurut CDC ada enam strategi untuk "Melawan Gigitan" WNV, sebagai berikut.

1. Oleskan obat nyamuk yang mengandung DEET ke kulit sebelum keluar rumah.

2. Pagi dan sore hari adalah waktu nyamuk bertebaran, coba untuk hindari kegiatan di luar ruangan selama waktu tersebut.

3. Jika memungkinkan, kenakan baju lengan panjang, celana panjang, dan kaus kaki saat menghabiskan waktu di luar ruangan.

Terutama pada waktu nyamuk bertebaran. Karena nyamuk dapat menggigit melalui pakaian tipis.

Baca Juga: Benarkah Konsumsi Vitamin D Mampu Melindungi Diri dari Penularan COVID-19? Berikut Penjelasannya

Semprot pakaian dengan repellent yang mengandung permetrin atau DEET.

Namun, jangan semprotkan permetrin pada kulit dan jangan semprotkan DEET pada kulit yang tertutup pakaian. 

4. Kurangi arau hilangkan genangan air tempat nyamuk bertelur.

5. Menambal, memperbaiki atau mengganti sekat yang tidak pas dengan kusen pintu atau jendela.

6. Laporkan unggas yang mati ke departemen kesehatan setempat atau siapa pun yang meminta informasi tersebut.

Pengujian unggas mati untuk WNV adalah salah satu metode yang digunakan departemen kesehatan masyarakat untuk menentukan apakah WNV beredar di wilayah tersebut.***

Editor: Rizki Ramadhan

Sumber: Insider APIC


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x