Network
ZONABANTEN.com – Kasus yang menimpa ayah Taqy Malik banyak diperbincangkan oleh warganet. Bukan karena nama Taqy Malik namun karena keanehannya.
Sebab kasus ini bersangkutan dengan kelainan seksual. Marlina istri siri ayah Taqy Malik membongkar tindak kekerasan seksual yang dialaminya.
Dia mengaku telah dipaksa untuk melakukan hubungan intim yang tidak wajar. Bahkan sang suami bersalah jika beberapa ulama membolehkannya.
Perilaku menyimpang dari Mansyardin ayah Taqy Malik adalah memaksa sang istri untuk berhubungan intim saat haid. Selain itu dia juga kerap meminta melakukan hubungan intim dari belakang (anal).
Baca Juga: Kasus Ayah Taqy Malik Makin Memanas, Sang Istri Datangi MUI
Ramainya pemberitaan ini menuai reaksi dari beberapa pihak. Salah satunya adalah seksolog terkenal Indonesia, yaitu dr Boyke.
Dokter Boyke mengungkap resiko dan bahaya jika melakukan hubungan seks yang tidak normal.
"Anus bukan untuk melakukan seks tapi untuk pembuangan kotoran, dinding anus itu tipis dan banyak pembuluh darah akibatnya kalau dinding itu pecah maka terjadi pendarahan tidak bisa dihentikan," tutur dokter Boyke dikutip dari InsertLive Rabu, 14 September 2021.
Bahkan dr Boyke menyatakan jika anal seks membuat resiko tertular virus HIV lebih besar daripada hubungan intim biasa.
"Risiko hubungan seks melalui anus adalah 100 kali lebih besar tertular HIV/AIDS dibanding seks melalui vagina," tegas dr Boyke.
Baca Juga: Profil dan Biodata Lengkap Taqy Malik, YouTuber serta Selebgram yang Kini Ramai Diperbincangkan
Sedengakan tanggap dr Boyke terkait hubungan intim saat menstruasi adalah dapat menyebabkan kista. Hal tersebut dapat terjadi karena darah haid keluar harus kembali ke dalam tubuh.
"Darah yang seharusnya keluar terdorong kembali ke dalam saluran telur bahkan masuk sampai ke rongga perut menempel juga pada indung telur," jelasnya.
Selain itu, masih banyak resiko penyakit yang dapat diderita perempuan jika memaksakan hubungan intim saat haid.
"Bisa menimbulkan kista ovarium disebut juga sebagai kista cokelat, yang kedua terjadi perlengketan bisa kistanya menempel di usus apalagi kalau disertai dengan infeksi," pungkasnya.***
