Network
ZONABANTEN.com – Kasus kekerasan seksual yang dilakukan oleh ayah dari Youtuber terkenal Taqy Malik kini kian memanas.
Kasus tersebut bermuka ketika Istri dari ayah Taqy Malik membuka suara terkait kekerasan seksual yang dialaminya.
Marlina Octaria mengaku jika selama menjadi istri Mansyardin Malik sering dipaksa untuk melakukan hubungan intim ketika sedang menstruasi.
Selain itu Marlina juga mengaku jika suaminya memiliki perilaku seksual yang menyimpang.
Baca Juga: Profil dan Biodata Lengkap Taqy Malik, YouTuber serta Selebgram yang Kini Ramai Diperbincangkan
Viralnya kasusu ini membuat pihak Taqy Malik geram. Akhirnya 13 September 2021 pihak ayah Taqy Malik melakuai kuasa hukumnya melakukan klarifikasi dan bantahan terkait kasus yang beredar
"Dia tidak menerima dengan apa yang telah disiarkan, dan diberitahukan," ujar Halim, dikutip dari Hitz Infotainment.
Setelah beredar video klarifikasi dari pihak Taqy Malik, Rabu, 14 September 2021. Kemudian beredar video yang menampilkan sang istri merlina beserta kuasa hukum datangi Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Pada video tersebut pihak marlina membantah omongan dari kuasa hukum ayah Taqy Malik jika semua kejadaian ini hanya bohongan atau pembunuhan karekter.
“kita sudah ada buktinya dan hasil visum, apakah hasil visum itu dibikin, atau dimanipulasi” ujar kuasa hukum Marlina.
Baca Juga: Ayah Taqy Malik Diduga Lakukan Tindakan tak Terpuji pada Wanita yang Mengaku Istri Sirinya
Kedatangan pihak Marlina di MIU guna mencari kejelasan terkait hukum berhubungan intim saat haid yang di sebutkan oleh Ayah Taqy Malik.
"Menurut suaminya ibu Marlina, beberapa ulama membolehkan hal itu. Padahal kan secara agama Islam, itu hal yang dilarang dan diharamkan. Jadi ini hanya memastikan. Dan MUI harus mempertegas, supaya tidak ada korban lainnya," ujar kuasa hukum Marlina, dikutip dari Youtube Hitz Infotainment, Selasa 14 September 2021.
Pihak Marlina juga mengatakan jika kedatangan meraka ke MUI dikarenakan Ayah Taqy Malik mambawa-bawa nama ulama. Selian itu MIU juga diminta secera teras mejelsakan hukum yang disebut Mansyardi agar tidak ada wanita yang menjadi korban lagi.***
