Benarkah Olahraga Dalam Keadaan Perut Kosong, Cepat Menurunkan Berat Badan? Ahli Fisiologi Sebut Ini

- 15 Maret 2021, 19:05 WIB
Ilustrasi: Olahraga Lari
Ilustrasi: Olahraga Lari /Karawangpost/Steven/unsplash

Misalnya, satu orang bisa membakar hingga 300 kalori lemak saat berolahraga dalam keadaan puasa. Tetapi ketika orang itu pulang dan makan 800 kalori, dia mengalahkan tujuan melakukan latihan kardio saat puasa untuk menurunkan berat badan.

Baca Juga: Sinopsis The Hitman’s Bodyguard: Tugas Berat Mantan Pengawal Pribadi Elit. Tayang di Trans TV 

"Membakar lemak tidak sama dengan kehilangan lemak tubuh," kata Nancy Clark penulis "The Sports Nutrition Guidebook" seperti dilansir Medical Daily.

Menurut dia, banyak orang percaya fasted cardio atau berolahraga saat perut kosong dapat membantu mengurangi lemak tubuh secara efisien, tetapi sebenarnya kondisi ini tidak terjadi pada kebanyakan kasus.

Namun demikian, ahli fisiologi olahraga John Ivy mengatakan, memang ada keuntungan untuk melakukan latihan kardio saat perut kosong dan itu ada hubungannya dengan perubahan hormon yang terjadi pada jam-jam awal hari itu.

Baca Juga: Pemprov Jawa Barat Ajak EO Jadi Mitra Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19

Kadar insulin yang rendah dan kadar testosteron yang meningkat dapat membantu membakar lemak padat. Clark mengatakan inilah sebabnya atlet melakukan fasted cardio beberapa kali dalam seminggu.

Para ahli mencatat bahwa cardio puasa bisa efektif bagi mereka yang benar-benar ingin membakar lemak dan menurunkan berat badan. Tapi cara ini tidak akan lebih efektif daripada berolahraga setelah perut terisi makanan.

Kedua cara ini bisa menyebabkan jumlah penurunan berat badan yang sama. Namun, yang terakhir tidak direkomendasikan oleh para ahli.

Baca Juga: Salah Besar! Wanita Mengira Perilaku Ini Menarik Perhatian Pria, Nyatanya Tidak 

Halaman:

Editor: Yuliansyah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah