Network
ZONA BANTEN - Buah mangga bisa jadi adalah buah favorit kebanyakan orang.
Mangga memiliki berbagai kemungkinan manfaat kesehatan.
Mengkonsumsi buah mangga dapat membantu melindungi dan memperkuat tubuh dengan beberapa cara.
Baca Juga: Sinopsis Indiana Jones and the Temple of Doom: Utusan Dewa Shiva untuk Mengambil Batu Sivalinga Suci
Namun sayangnya, dibalik itu semua, ternyata mangga dapat menyebabkan beragam penyakit.
Mereka sangat populer di seluruh dunia. Tapi tetap saja, jika dikonsumsi secara berlebihan dapat menyebabkan penyakit.
Mulai dari penyakit kanker, jantung dan diabetes.
Dilansir dari medical News today, berikut deretan penyakit yang dapat disebabkan oleh mangga selain penyakit kanker, jantung dan diabetes :
Baca Juga: Menurut Primbon Jawa, Wanita dengan Weton Ini Akan Bawa Rejeki untuk Suaminya
Degenerasi makula terkait usia
Mangga mengandung antioksidan yang disebut zeaxanthin.
Ulasan tahun 2019 menunjukkan bahwa zeaxanthin dapat memainkan peran pelindung dalam kesehatan mata dan dapat mencegah kerusakan akibat degenerasi makula.
Baca Juga: Kenali Gejala Dini Kanker Paru-paru pada Jari Tangan Anda, Begini Kondisi yang Harus Diwaspadai
Ini adalah kondisi mata yang semakin memburuk seiring bertambahnya usia.
Tinjauan tersebut mengutip sifat anti-inflamasi zeaxanthin sebagai kemungkinan penyebab mekanisme perlindungan ini.
Artikel ini sebelunya telah dimuat di ringtimesbali.com dengan judul, Awas, Mangga Bisa Sebabkan Penyakit Kanker, Jantung, Diabetes dan Bahaya Lainnya
Baca Juga: Ternyata, Ini Dokter Wanita Pertama Indonesia, Profilnya Sempat Dimuat di Fitur Google Doodle
Kanker
Sebuah studi tahun 2014 dari Jepang menemukan bahwa buah dan sayuran yang mengandung karotenoid seperti mangga dapat mengurangi risiko kanker usus besar .
Selain itu, Yayasan Kanker Kulit menyarankan bahwa diet tinggi kandungan beta-karoten dapat membantu melindungi dari kanker kulit .
Buah dan sayur jeruk, seperti mangga, mengandung betakaroten.
Mereka juga menyarankan bahwa hal itu dapat meningkatkan aksi sistem kekebalan melawan penyakit.
Diabetes
Sebuah studi tikus tahun 2019 pada daun mangga menemukan bahwa beberapa senyawa tanaman memiliki efek kuat pada faktor risiko diabetes .
Ini termasuk menurunkan berat badan , menurunkan kadar gula darah, dan menurunkan kadar lemak dalam darah.
Studi ini tidak menjelaskan apakah daging mangga memberikan manfaat yang sama atau tidak.
Namun, satu studi tahun 2014 menemukan bahwa makan mangga yang dibekukan dapat menurunkan kadar gula darah pada orang dengan obesitas .
Baca Juga: Ditemukan di Karawang, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil Ungkap Kasus Baru Corona B117 Asal Inggris
Penyakit jantung
Kandungan serat, potasium , dan vitamin dalam mangga semuanya membantu menjaga arteri tetap bekerja dan mengurangi risiko penyakit jantung .
Meningkatkan kalium dan mengurangi natrium dalam makanan adalah salah satu perubahan pola makan terpenting yang dapat dilakukan seseorang untuk mengurangi risiko tekanan darah tinggi .
Baca Juga: Bisa Kaya Seumur Hidup, Weton Ini Dipercaya Bawa Hoki
Kulit dan rambut
Mangga juga mendukung kesehatan rambut, karena menyediakan vitamin A.
Nutrisi ini membantu kulit menyediakan zat berminyak yang disebut sebum, yang melembabkan rambut.
Baca Juga: 3 Tips Merawat Tanaman Hias dengan Bahan-bahan Alami di Rumah
Vitamin A juga diperlukan untuk pertumbuhan semua jaringan tubuh , termasuk kulit dan rambut.
Satu cangkir irisan mangga menyediakan 60,1 miligram (mg) vitamin C. Ini adalah sebagian besar kebutuhan harian seseorang , menurut Dietary Guidelines for American.
Mengkonsumsi vitamin C yang cukup mendukung perkembangan dan pemeliharaan kolagen . Ini memberikan struktur pada kulit dan rambut.
Baca Juga: 8 Penyebab Rambut Rontok, Salah Satunya Kamu Terlalu Banyak Konsumsi Vitamin A
Nutrisi
Satu cangkir mangga mentah iris seberat 165 gram (g) menyediakan :
99 kalori
1,35 g protein
0,63g lemak
24,7 g karbohidrat
22,5 g gula
2,64 g serat
Baca Juga: 8 Makanan yang Dapat Memberi Anda Lebih Banyak Energi Setiap Hari
Mangga merupakan sumber vitamin dan mineral yang baik. Mereka dapat berkontribusi besar pada kebutuhan harian untuk beberapa nutrisi.***( Dian Effendi/Ringtimes Bali)
