Pemilihan Pot Yang Tepat Bisa Membuat Aglonema Tampil Menor dan Subur, Berikut Yang Harus Diperhatikan

- 14 Februari 2021, 16:50 WIB
Pot Bisa Membuat Aglonema Menor, Subur dan Anti Busuk,
Pot Bisa Membuat Aglonema Menor, Subur dan Anti Busuk, /Freepik

ZONA BANTEN - Banyak orang menginginkan tanaman hias aglonema dapat tumbuh subur, dengan tampilan daun yang menor dan tidak busuk.

Untuk dapat merawat aglonema agar dapat tumbuh subur, diperlukan beberapa langkah khusus.

Langkah khusus ini mulai dari penanaman, pemupukan, perawatan dan pemilihan pot untuk menanam aglonema.

Dengan memilih pot tanaman yang tepat ternyata dapat berpengaruh kepada pertumbuhan tanaman hias aglonema. 

Baca Juga: Update Pandemi Corona Minggu 14 Februari 2021 : Kasus Aktif 161.731, 6.765 Kasus Baru Positif Covid-19

Pada pot yang sesuai, anda akan mendapatkan tanaman hias aglonema yang anda rawat bertumbuh subur dengan daun yang menor dan anti busuk.

Karenanya, memilih pot yang sesuai baik ukuran maupun model dan hal-hal penting lainnya sangat diperlukan agar tanaman hias aglonema tumbuh dengan subur dan berdaun molek.

Seperti diberitakan Portal Jember pada artikel "Tips Memilih Pot Aglonema yang Baik Agar Tumbuh Subur, Menor, Anti Busuk Akar, dan Berumur Panjang" yang dikutip dari Wawa Orchid, berikut ini adalah tips-tipsnya.

Baca Juga: Hari Pertama Puasa! 1 Ramadhan Jatuh pada Tanggal 13 April 2021 Berdasarkan Tetapan Muhammadiyah

1. Ukuran Pot

Ukuran pot yang digunakan harus disesuaikan dengan besar kecilnya tanaman, terutama aglonema.

Pot yang terlalu besar atau mungkin terlalu kecil akan mengganggu pertumbuhan tanaman hias aglonema sekaligus penampilannya.

Pot yang terlalu besar media tanamnya akan lama mengering, kelembaban tanaman akan tinggi dalam waktu lama, akibatnya akar aglonema mudah busuk dan bila sering disiram beresiko pada kematian.

Menggunakan pot yang terlalu kecil untuk aglonema juga akarnya akan cepat memenuhi pot, medianya akan cepat kering, sehingga distribusi nutrisi ke tanaman akan terganggu.

2. Model pot

Model pot pun bermacam-macam untuk aglonema ada yang model tanah liat, keramik, plastik, semen, kayu hingga logam dan yang paling baik sebenarnya adalah pot dari dari bahan tanah, karena dinding pot tanah berpori-pori, sehingga bisa menyerap kelebihan air didalam media tanam.

Baca Juga: Bantuan Subsidi Gaji Termin III 2021 Ditiadakan, Kini Pekerja Bisa Ikut Daftar di Kartu Prakerja Gelombang 12

3. Kelemahan pot

Adapun kelemahannya, pot tanah berat dan mudah pecah.

Dan perlu dianggap, sebagai tanaman dalam ruangan, tanaman aglonema pasti sering dipindah-pindah penempatannya.

Pot keramik, kayu dan logam bisa digunakan, namun hanya untuk mempercantik penampilan saat kontes atau saat di dalam rumah, bukan untuk menanam langsung.

Sedangkan pot semen dibsamping berat juga tidak berpori, sehingga tidak diminta untuk menanam aglonema.

Saat ini pot yang paling banyak digunakan untuk menanam aglonema adalah pot plastik.

Pot plastik ringan dan harganya murah. Namun kelemahannya, dinding tidak berpori-pori, sehingga tidak bisa menyerap udara yang dimedia tanam.

Tapi, kelemahan ini masih bisa ditanggulangi yakni dengan membuat lubang tambahan pada pot, sehingga pot plastik bisa jadi pilihan terbaik selain por tanah.

Baca Juga: Casing H1 dari NZXT Masuk ke dalam Program Penarikan Ulang, Periksa Nomor Model yang Ditarik Sebelum Membeli

4. Warna pot

Warna pot plastik yang ada di pasaran saat ini juga beragam, ada warna putih, hitam, hijau, kuning, coklat, merah dan lain sebagainya.

Namun pot plastik yang banyak dipakai adalah berwarna hitam, karena cocok untuk warna dan corak aglonema apapun, serta harganya paling murah.

Warna hitam punya sifat menyerap panas, sehingga bisa membantu menaikan kelembaban media tanam setelah disiram.

Selain itu, warna pot hitam juga dapat semakin menambah daya tarik untuk daun aglonema yang berwarna cerah. Jadi, warnanya semakin tampil mempersona.

Baca Juga: Doa Bersama Masyarakat Suku Baduy Untuk Pandemi COVID-19

5. Lubang pot

Pot plastik yang disarankan adalah yang mempunyai lubang yang memadai di bagian dasar pot.

Lubang-lubang drainase di bawah pot dipastikan jangan sampai tertutup, karena dapat menyebabkan busuk akar karena air siraman yang mengendap.

6. Tatakan pot

Pot juga harus mempunyai kaki atau tatakan agar dasar pot tidak menempel di lantai.

Jika lubang dasar pot menempel dilantai, drainasenya bisa terganggu dan udara tidak mengalir dengan baik, udara akan mengendap di dasar pot.

Air maupun udara yang mengendap di dasar pot tidaklah baik untuk aglonema, itu membuat aglonema jadi busuk dan akhirnya mati.

Baca Juga: Film Dokumenter BBC Ungkap Kekerasan yang Dialami Muslim Uighur di Kamp Konsentrasi China

7. Menutupi kelemahan pot

Untuk menutupi kelemahan pot plastik yang mana dindingnya tidak berpori-pori, saat sebelum melakukan penanaman, pot terlebih dahulu diisi dengan pecahan bata merah, pecahan genteng, arang atau potongan styrofoam.

Ukuran potongannya 1-2 cm tak terkalahkan dengan besar kecilnya pot yang digunakan.

Ketebalan isian dalam pot seperlima sampai seperempat (20 - 25%) dari ketinggian pot.

Hal ini bertujuan agar kelebihan air tidak mengendap di dasar pot atau kelebihan air cepat terbuang.

Baca Juga: Chef Arnold Beberkan Cara Jalankan Bisnis Kuliner saat Pandemi Covid-19, Begini Rahasianya!

Disarankan aglonema ditanam tidak terlalu dalam atau dangkal.

Jika terlalu dalam pertumbuhan tanaman akan terganggu, dan bila terlalu dangkal tanaman tidak stabil, bila angin atau siraman akan mudah miring, ini akan mengganggu perakaran tanaman.

Kedalaman penanaman aglonema yang baik adalah batang aglonema yang terangkai media tanam sampai di tengah tengah antara akar paling atas dengan tangkai daun paling bawah.*(Elvara Rocha Bella/Portal Jember)

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan

Sumber: Portal Jember


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah