Ramalan Jayabaya yang Mengerikan, Soal Mitos Pulau Jawa Terbelah Dua Jika Gunung Slamet Meletus

- 13 Desember 2020, 14:05 WIB
SUASANA Gunung Slamet terlihat dari Pos Pengamatan Gunung Api Slamet, Desa Gambuhan, Pemalang, Jawa Tengah, Jumat, 9 Agustus 2019. Petugas pos pengamatan, Sukedi mengatakan ada sebanyak 869 gempa tremors dengan amplitudo 0,5 sampai satu sejak meningkatnya status Gunung Slamet dari level I (normal) menjadi level II (waspada).*/ANTARA
SUASANA Gunung Slamet terlihat dari Pos Pengamatan Gunung Api Slamet, Desa Gambuhan, Pemalang, Jawa Tengah, Jumat, 9 Agustus 2019. Petugas pos pengamatan, Sukedi mengatakan ada sebanyak 869 gempa tremors dengan amplitudo 0,5 sampai satu sejak meningkatnya status Gunung Slamet dari level I (normal) menjadi level II (waspada).*/ANTARA /

Pandangannya dalam membaca nasib Indonesia dianggap tepat oleh sebagian masyarakat.

Baca Juga: Ramalan Jayabaya Tentang Ratu Adil Munculkan Gerakan Mesianitis, Presiden Sukarno Beri Atensi Lebih

Melalui kitab bernama Jangka Jayabaya, bait ke-164 sang raja berucap “suatu saat Pulau Jawa akan terpotong menjadi dua”.

Ramalan tersebut dimaknai jika Pulau Jawa akan dilanda bencana besar yang memotong pulau menjadi dua bagian.

Ramalan ini pun ditangkap sebagai tanda waspada bagi masyarakat yang berada di tengah Pulau Jawa.

Baca Juga: Dua Penambang Emas Hilang Tertimbun Longsor di Desa Citorek Lebak, Banten

Berdasarkan cerita, jika Gunung Slamet meletus, maka akan membuat parit sebesar selat yang menyatukan Laut Jawa dan Samudera Hindia.

Namun, benarkah mitos tersebut?

Entah ramalan atau mitos warga yang lebih dulu, namun kedua hal tersebut seolah menjadi tali temali satu sama lain, bahwa Pulau Jawa akan terbelah dua dan Gunung Slamet adalah sumbunya.

Jika dihubungkan dengan Gunung Krakatau, mitos tersebut bukan hal yang mustahil.

Halaman:

Editor: Bunga Angeli

Sumber: Ringtimes Banyuwangi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah