Ramalan Jayabaya yang Mengerikan, Soal Mitos Pulau Jawa Terbelah Dua Jika Gunung Slamet Meletus

- 13 Desember 2020, 14:05 WIB
SUASANA Gunung Slamet terlihat dari Pos Pengamatan Gunung Api Slamet, Desa Gambuhan, Pemalang, Jawa Tengah, Jumat, 9 Agustus 2019. Petugas pos pengamatan, Sukedi mengatakan ada sebanyak 869 gempa tremors dengan amplitudo 0,5 sampai satu sejak meningkatnya status Gunung Slamet dari level I (normal) menjadi level II (waspada).*/ANTARA
SUASANA Gunung Slamet terlihat dari Pos Pengamatan Gunung Api Slamet, Desa Gambuhan, Pemalang, Jawa Tengah, Jumat, 9 Agustus 2019. Petugas pos pengamatan, Sukedi mengatakan ada sebanyak 869 gempa tremors dengan amplitudo 0,5 sampai satu sejak meningkatnya status Gunung Slamet dari level I (normal) menjadi level II (waspada).*/ANTARA /

Baca Juga: BTS dan Super Junior Mendominasi, Ini Dia Daftar Lengkap Pemenang The Fact Music Awards 2020

Gunung Krakatau yang terletak di Selat Sunda meletus dahsyat pada 27 Agustus 1883 silam.

Akibat letusan tersebut, terciptalah awan panas dan gelombang tsunami yang menyebabkan sekira 36.000 jiwa tewas.

Konon suara yang ditimbulkan dari Krakatau terdengar sampai di Australia dan Pulau Rodrigues dekat Afrika.

Baca Juga: Ibnu Taimiyah 7 Kali Dipenjara, namun Ideologinya Tak Pernah Terpenjara

Para ahli menyebut daya Krakatau mencapai 30.000 kali bom atom yang diledakkan di Hiroshima dan Nagasaki.

Para peneliti juga menyebut jauh sebelum letusan tahun 1883, Krakatau pernah meletus hebat dan membuat Pulau Jawa dan Sumatera terpisah.

Lalu bagaimana dengan Gunung Slamet?

Ramalan Jayabaya mengenai terbelahnya Pulau Jawa dan Gunung Slamet, merupakan sebuah peringatan untuk tetap waspada dan ramalan tersebut bisa dijadikan contoh kita ke depannya seperti apa.

Baca Juga: Tanaman Hias Mini Berikut Ini Dapat Mengatasi Insomnia, Cocok untuk Kamar Tidur

Halaman:

Editor: Bunga Angeli

Sumber: Ringtimes Banyuwangi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah