ZONABANTEN.com - Vitamin E adalah mikronutrien penting yang membantu kesehatan ibu dan perkembangan janin.
Ini adalah antioksidan yang larut dalam lemak dengan peran penting dalam peningkatan kekebalan dan mencegah gangguan inflamasi.
Vitamin E disarankan oleh para ahli dalam jumlah yang dianjurkan karena asupan yang terlalu tinggi dan rendah dapat menyebabkan masalah bagi ibu hamil dan janin.
Baca Juga: CAKEP! Meski Tengah Jalani Isolasi Mandiri, Bersama Gubernur Tokyo, Anies Baswedan Raih Jabatan Ini
Kekurangan vitamin E pada ibu hamil dapat menyebabkan komplikasi seperti cedera endotel vaskular, penuaan dini pada plasenta, kelahiran prematur, aborsi legal dan tekanan darah tinggi.
Ini juga memainkan peran penting dalam mencegah efek embriotoksik diabetes dan alkohol.
Asupan vitamin E yang terlalu tinggi juga dapat menyebabkan gangguan fungsi dan penyerapan banyak vitamin larut lemak lainnya. Bahkan, menurut penelitian ada hubungan antara asupan vitamin E yang tinggi dan risiko cacat jantung bawaan.
Baca Juga: Akhirnya Terungkap Ini Alasan Juliari Batubara Lebih Memilih Jadi Politisi Daripada Pengusaha
Tunjangan harian yang dianjurkan (AKG) vitamin E untuk ibu hamil adalah 770 mikrogram/hari, dengan dosis minimum 370 mikrogram/hari dan dosis maksimum 3.000 mikrogram/hari.
Inilah daftar makanan yang bisa menjadi sumber vitamin E.
- Kacang Tanah/Minyak Kacang
Vitamin E memiliki delapan bentuk: empat tokoferol dan empat tokotrienol. Di mana alpha-Tocopherol adalah yang utama dan ditemukan berlimpah dalam sumber makanan dan dipelihara dengan baik dalam tubuh manusia.
Baca Juga: Diet Telur Bukan Cara Yang Paling Aman Untuk Menurunkan Berat Badan
Alpha-Tocopherol kaya akan kacang tanah dan produknya seperti minyak kacang tanah. Senyawa tersebut membantu mencegah banyak komplikasi selama kehamilan.
Vitamin E pada kacang: 8,33 mg (100 g)
Vitamin E dalam minyak kacang: 15,69 mg (100 g)
- Jagung
Jagung mengandung dua isomer utama, yaitu alpha-tocopherol dan gamma-tocopherol. Kedua senyawa ini menurunkan risiko keguguran selama trimester pertama. Vitamin E dalam jagung juga berperan penting dalam mencegah komplikasi terkait stres oksidatif selama kehamilan.
Baca Juga: Sama-sama Kritik Pemerintah, Gatot Nurmantyo Dinilai Pengamat Cari Dukungan Habib Rizieq Shihab
Vitamin E dalam jagung: 1,98 mg (100 g)
- Pistachio
Kacang pistachio kaya akan gamma-tokoferol, salah satu bentuk vitamin E. Kacang padat nutrisi ini juga kaya akan komponen vital lainnya seperti kalium, fitosterol, dan karotenoid yang membantu mengurangi tekanan darah dan kandungan glukosa selama kehamilan.
Vitamin E dalam pistachio: 2,86 mg (100 g)
- Biji/Minyak Bunga Matahari
Biji bunga matahari bisa menjadi camilan sehat terbaik yang kaya vitamin E. Biji bunga matahari juga bisa digunakan di banyak toko roti dan hiasan salad.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa biji bunga matahari memiliki kandungan vitamin E yang tinggi dibandingkan dengan biji rami dan kedelai.
Baca Juga: Foto Dihapus dan Diunfollow, Billy Tanya Langsung ke Amanda Manopo sambil Bawa Kejutan Ulang Tahun
Antioksidan penting ini mengurangi risiko obesitas, diabetes gestasional, dan tekanan darah tinggi. Senyawa fenolik dalam minyak bunga matahari membantu mencegah risiko komplikasi kehamilan.
Vitamin E dalam biji bunga matahari: 26,1 mg (100 g)
Vitamin E dalam minyak bunga matahari: 41,08 mg (100 g)
- Kenari
Kacang kenari mengandung sekitar lima isomer vitamin E: alpha-tocopherol, beta-tocopherol, gamma-tocopherol, delta-tocopherol, dan gamma-tocotrienol. Kenari sangat membantu selama kehamilan karena membantu meningkatkan pembelajaran dan memori janin.
Vitamin E dalam kenari: 21 mg (100 g).***