Baca Juga: Link info.gtk.kemdikbud.go.id Tidak Bisa Diakses, Begini Solusinya
Bahkan dalam kasus yang paling ekstrem, pria yang tidak memiliki gangguan kepribadian narsistik mungkin masih bisa bersama tidur di bawah satu atap bersama kekasihnya setelah terjadi pertengkaran hebat, sebelum salah satunya pergi keesokan harinya.
Tetapi, pertarungan putus cinta dengan seorang narsistik akan terlihat sedikit berbeda.
"Saya pernah mendengar tentang orang-orang yang putus dengan orang narsisis yang diusir dari rumah di tengah hujan lebat atau dipaksa keluar dari mobil di pinggir jalan raya, " kata Greenberg.
Baca Juga: 11 Cara Menciptakan Hubungan yang Sehat dan Bahagia dengan Pasangan, No 8 Harus Banget Dicoba!
Mereka seorang narsistik bisa bertindak sangat ekstrem? Karena, seorang narsisis menghargai diri sendiri lebih dari orang lain.
Pada intinya, sifar narsistik adalah tentang mementingkan diri sendiri, antagonisme, dan rasa berhak. Orang narsisitik percaya bahwa mereka lebih penting daripada orang lain sehingga pantas mendapat perlakuan seperti itu.
- Menjadikanmu orang jahat
Orang narsistik percaya bahwa mereka adalah korban kehidupan, bahwa jika ada yang salah, itu karena orang lain melakukannya dengan salah.
Baca Juga: Penjualan Album Fisik K-pop Meningkat di Masa Pandemi Covid-19, 'BE' BTS Termasuk yang akan Laris
Untuk alasan ini, beberapa dari mereka mungkin menolak menjadi "orang jahat" yang mengakhiri hubungan, malah berusaha membuat pasangannya yang menjadi "orang jahat".