ZONABANTEN.com – Bali menjadi salah satu ikon pariwisata nasional yang terkenal hingga mancanegara. Banyak turis asing yang berkunjung ke Bali setiap tahunnya.
Tidak hanya terkenal dengan pemandangan pantai yang indah, sebagian besar tempat wisata di Bali kental dengan adat tradisi yang unik.
Salah satunya tempat wisata yang wajib dikunjungi bila berkunjung ke Bali yakni Pura Ulun Danu Bratan.
Baca Juga: Cek Harga Rekomendasi Penginapan Liburan Akhir Pekan dibawah 1 Juta, Banten dan Sekitarnya
Lokasi wisata Pura Ulun Danu Bratan berada di Danau Beratan, Candikuning, Baturiti, Kabupaten Tabanan, Bali.
Dikutip dari Youtube Jean Voronkova, lokasi wisata Pura Ulun Danu Bratan merupakan rekomendasi destinasi yang banyak dikunjungi wisatawan. Bisa dibilang Pura ini menjadi salah satu ikonik wisata jika berada di Bali.
Biasanya para wisatawan mengabadikan spot foto menarik sekitar lokasi Pura. Selain terdapat Pura, juga ada taman-taman dan juga danau serta patung-patung naga yang menghiasi keindahan Pura.
Pura Ulun Danu Bratan berada di dataran tinggi.
“Kami berada di 1.500 meter diatas permukaan laut dan berdiri disini mengagumi Pura Ulun Danu Bratan”, ungkap Jean Voronkova.
Udara sekitar lokasi wisata cukup dingin dan berkabut.
Baca Juga: Begini Sejarah International Chicken Wings Day yang Dirayakan Tanggal 1 Juli
Keunikan Pura Ulun Danu Bratan adalah dari segi berdirinya bangunan tersebut terapun di atas danau Bratan.
Menurut keterangan masyarakat sekitar bahwa berdirinya Pura ini bertujuan untuk pemujaan terhadap Dewi Danu.
Danu dalam bahasa Indonesia memiliki arti danau, kemudian danau yang dimaksud adalah danau Bratan. Danau Bratan merupakan salah satu danau kedua terbesar yang ada di Bali.
Baca Juga: Viking FK vs Valerenga di Eliteserien Norwegia, Shayne Pattynama Cs Fokus Liga Norwegia
Selain itu danau Bratan digunakan sebagai sumber irigasi untuk persawahan dan perkebunan di seluruh desa Bedugul.
Kompleks Pura Ulun Danu Bratan memiliki empat candi utama dan terdapat 11 tingkatan, yang memiliki arti dedikasi kepada dewa Wisnu.
Kemudian ada tujuh tingkat didedikasikan kepada dewa Brahmana dan candi yang kecil yang ada di paling belakang dengan tiga tingkat untuk dewa Siwa.
Candi yang terkecil diketahui berumur hampir 500 tahun, dan telah didokumentasikan sejak tahun 1556.
Baca Juga: Viking FK vs Valerenga di Eliteserien Norwegia, Shayne Pattynama Cs Fokus Liga Norwegia
Kerukunan umat beragam yang ada di Kabupaten Bedugul menjadi keunikan tersendiri.
Hal ini juga menjadi contoh untuk menanamkan nilai-nilai toleransi antar umat beragama.
Dalam kompleks Pura Ulun Danu Bratan juga terdapat stupa Buddha, “jadi hal yang pertama yang kita lihat ketika kita berjalan ke kompleks wisata ini sebenarnya adalah stupa Buddha, ini sebenarnya sangat mengejutkan, saya pikir ada ini penekanan nyata pada kerukunan umat beragama di Kabupaten Bedugul ini”, terang Jean Voronkova.
Untuk biaya masuk wisata Pura Ulun Danu Bratan seharga Rp 75.000,00 untuk turis asing, wisatwan lokal seharga Rp 30.000,00 untuk dewasa dan Rp 20.000,00 untuk anak-anak.
Jam operasional jika ingin berkunjung ke Pura Ulun Danu Bratan dibuka Senin sampai Minggu, mulai pukul 08.00 – 18.00 WITA.***