Mengenal Diabetes, Penyakit Serius yang sering Diabaikan, Berikut Jenis dan Gejalanya

8 April 2023, 13:03 WIB
Kenali diabetes, mulai dari jenis (tipe), gejala, dan faktor resikonya. /pexels.com
ZONABANTEN.com - Diabetes adalah salah satu penyakit kronis yang muncul akibat kurangnya produksi insulin oleh pankreas. Diabetes dikenal sebagai pembunuh dalam diam karena menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi di dunia.

Diabetes dapat menyebabkan hiperglikemia pada tubuh yang menyebabkan kadar gula dalam darah meningkat akibat produksi hormon insulin yang tidak mencukupi untuk meregulasi gula dalam darah.

Tingginya gula dalam darah dapat membahayakan sistem dalam tubuh seperti saraf dan pembuluh darah. Diabetes memiliki beberapa tipe, dan untuk mendeteksinya harus dilakukan dengan tes darah.

Dilansir dari CDC (Centers for Disease Control and Prevention), penyakit diabetes dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu:

Baca Juga: Pengertian OCD dan Gejalanya, Apakah Anda Salah Satu Pengidapnya?

1. Diabetes tipe 1

Diabetes tipe 1 adalah penyakit autoimun yang diakibatkan oleh tidak adanya hormon insulin yang terbentuk di dalam tubuh. Hal ini menyebabkan sistem imun tubuh menyerang dirinya sendiri.

2. Diabetes tipe 2

Diabetes tipe 2 adalah kondisi di mana sel tubuh tidak mampu merespon insulin secara normal, atau produksi insulin yang ada tidak cukup untuk mengatur kadar gula dalam darah.

3. Diabetes gestasional

Diabetes ini menyerang ibu hamil dan biasanya terjadi selama masa kehamilan karena kurangnya produksi insulin. Diabetes gestasional akan sembuh saat ibu telah melahirkan.

Namun, ibu yang menderita diabetes gestasional selama masa kehamilan akan beresiko memiliki anak yang menderita obesitas atau beresiko menderita diabetes tipe 2.

Baca Juga: Hati-Hati! Ringworm Disebabkan oleh Hal Sepele Ini, Simak Cara Pencegahan dan Pengobatannya

4. Prediabetes

Prediabetes adalah kondisi di mana kandungan gula dalam darah melebihi batas normal namun tidak mencapai batas kandungan gula darah diabetes tipe dua. Penderita prediabetes dapat ditangani dengan baik melalui pengaturan pola hidup.

Faktor Resiko Diabetes
 
Diabetes tipe 1 memiliki kemungkinan diderita oleh seseorang dengan kriteria:
 
1. Berusia 4-7 tahun atau berusia 10-14 tahun
2. Memiliki riwayat diabetes tipe 1 dalam keluarga
3. Menderita penyakit yang disebabkan oleh virus
4. Menderita penyakit autoimun
5. Mengalami cedera pankreas yang diakibatkan oleh infeksi, tumor, cidera, kecelakaan, dan efek operasi besar
 
Baca Juga: Viral Pengobatan Ida Dayak, Ini 4 Alasan Orang Memilih Pengobatan Alternatif
 
Diabetes tipe 2 memiliki kemungkinan diderita oleh seseorang dengan kriteria:
 
1. Berusia di atas 45 tahun
2. Memiliki riwayat diabetes tipe 2 di dalam keluarga
3. Jarang berolahraga
4. Menderita berat badan berlebih atau obesitas
5. Menderita prediabetes
6. Memiliki kadar kolesterol yang tinggi
7. Menderita hipertensi
 
Gejala Diabetes
Seseorang yang menderita diabetes akan mengalami gejala khusus yang disebabkan oleh meningkatnya kadar gula dalam darah. Terdapat beberapa gejala yang dapat dicurigai sebagai gejala diabetes. Gejala tersebut adalah:
1. Peningkatan rasa haus
2. Peningkatan frekuensi buang air kecil
3. Mudah merasa lelah
4. Mengalami gangguan penglihatan
5. Mengalami infeksi yang umumnya terjadi pada gigi dan kulit
6. Mengalami penurunan berat badan yang drastis
7. Terdapat keton dalam urine
8. Mulut kering
9. Gatal-gatal pada kulit
10. Disfungsi ereksi atau impoten
11. Merasakan rasa terbakar, kaku, dan nyeri pada kaki
12. Terdapat bercak hitam pada leher, ketiak, dan selangkangan
 
Baca Juga: 7 Cara Efektif Menurunkan Berat Badan selama Ramadhan
 
Tes yang Harus Dijalani untuk Mendeteksi Diabetes
Untuk memastikan seseorang menderita diabetes atau tidak, ada beberapa jenis tes darah yang dapat dilakukan, yaitu:

1. Tes gula darah sewaktu

Tes ini dilakukan dengan mengukur gula darah pada jam tertentu secara acak. Untuk melakukan tes ini, pasien tidak perlu melakukan puasa. Seseorang dinyatakan menderita diabetes apabila hasil tes gula darahnya lebih dari 200 mg/dL.

2. Tes gula darah puasa

Untuk melakukan tes ini, pasien harus berpuasa selama delapan jam sebelum tes. Pasien dinyatakan menderita diabetes apabila hasil tes menunjukkan bahwa gulanya 126 mg/dL atau lebih.

Kadar gula dalam darah dinyatakan normal apabila hasil tes menunjukkan nilai di bawah 100 mg/dL, sedangkan pasien dinyatakan menderita prediabetes apabila hasil tes menunjukkan nilai 100-125 mg/dL.

Baca Juga: Definisi dan Gejala Stroke, Penyakit yang Diderita Bambang Kusriyanto sebelum Meninggal

3. Tes toleransi glukosa

Tes ini mengharuskan pasien untuk berpuasa selama semalam. Setelah itu, pasien akan diberikan larutan gula khusus untuk diminum.

Tes darah dilakukan dua jam setelah larutan diminum. Kadar gula dalam darah dinyatakan normal apabila nilai tes darah 140 mg/dL, prediabetes apabila nilai tes 140-199 mg/dL, dan dinyatakan menderita diabetes apabila nilai tes darah 200 mg/dL atau lebih.

4. Tes HbA1C (glycated hemoglobin test)

Tes ini dilakukan untuk mengukur gula darah rata-rata dalam hemoglobin selama 2-3 bulan terakhir. Tes ini tidak mewajibkan pasien untuk berpuasa.

Kadar gula darah dinyatakan normal apabila hasil tes dibawah 5,7 persen, prediabetes 5,7-6.4 persen, dan dinyatakan menderita diabetes apabila hasil tes sebesar 6,5 persen atau lebih.

Baca Juga: Lima Produk Perawatan Kulit Ini Cocok Digunakan secara Rutin saat Bulan Puasa

Diabetes dapat dicegah dengan menjaga pola hidup sehat. Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menjaga pola hidup sehat yaitu menjaga berat badan seimbang, berolahraga rutin, makan sehat, menghindari konsumsi gula dan lemak jenuh, serta menghindari penggunaan produk tembakau.

Pola hidup menjadi faktor yang sangat penting karena sebagian besar penyakit yang menyerang tubuh biasanya disebabkan oleh pola hidup yang tidak sehat.***
Editor: Rismahani Ulina Lubis

Sumber: WHO www.cdc.gov

Tags

Terkini

Terpopuler