Diabetes dan Mood Swing: Bagaimana Gula Darah Memengaruhi Perubahan Suasana Hati Seseorang

13 Oktober 2022, 22:15 WIB
Diabetes ternyata juga sering kali memengaruhi suasana hati dan kesehatan mental seseorang. /Pexels

ZONABANTEN.com - Diaberes dapat membuat seseorang mengalami perubahan suasana hati karena kadar gula darah, stres, atau kondisi kesehatan mental.

Hal ini jarang diketahui, diabetes ternyata juga sering kali memengaruhi suasana hati dan kesehatan mental seseorang.

Pertama, Anda mungkin mengalami perubahan suasana hati ketika kadar glukosa darah terlalu tinggi atau rendah.

Dilansir dari Healthline, tak hanya itu, stres, depresi, dan kecemasan juga bisa muncul akibatnya.

Baca Juga: Demam Tiba-tiba? Ketahui Langkah Pengobatannya dan Kapan Harus ke Dokter

Mengelola diabetes setiap hari terkadang terasa berlebihan, jadi penting untuk memeriksa kesejahteraan emosional Anda sesekali.

Salah satu cara untuk mengatur suasana hati adalah dengan memahami dan mengikuti rencana pengelolaan diabetes. Ini akan membantu memperlancar naik turunnya glukosa darah, yang dapat menyebabkan perubahan suasana hati.

Anda mungkin perlu berbicara dengan profesional kesehatan mental jika mengalami gejala depresi, kelelahan, atau kecemasan. Mengelola kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan secara keseluruhan seperti rencana perawatan diabetes.

Perubahan suasana hati dan diabetes

Gula darah memengaruhi perasaan dan dapat berkontribusi pada perubahan suasana hati.

Baca Juga: Profil dan Fakta Taehyun TXT, Bikin MOA Ketar-ketir Usai Nyanyikan Hati-Hati di Jalan Milik Tulus

Manajemen glukosa darah yang buruk dapat menyebabkan suasana hati yang negatif dan kualitas hidup yang lebih rendah.

Namun, bagaimana agar tahu jika memiliki glukosa darah rendah atau tinggi?

Menurut American Diabetes Association, kisaran target gula darah Anda dapat bervariasi dari orang ke orang. Umumnya, rentang target adalah:

80 hingga 130 miligram per desiliter (ml/dl) sebelum makan
180 ml/dl atau lebih rendah beberapa jam setelah makan
Angka di bawah atau di atas kisaran target Anda bisa menjadi sumber perubahan suasana hati.

Anda mungkin memperhatikan bahwa Anda merasa tidak enak jika gula darah tinggi atau rendah dan bahwa mengembalikan level ke kisaran target secara instan meningkatkan pandangan Anda.

Baca Juga: Manfaat Yoga untuk Diabetes yang Jarang Diketahui Menurut Peneliti

Anda mungkin juga melihat tren dalam emosi ketika glukosa darah rendah atau tinggi, jadi penting untuk menguji kadar gula Anda ketika merasakan hal tertentu. Misalnya, kadar glukosa darah yang rendah dapat membuat Anda merasa:

- bingung

- grogi

- lapar

- rongseng

- goyah

- gelisah

- lelah

- berkeringat

Kadar glukosa darah yang tinggi dapat membuat Anda merasa:

Baca Juga: 7 Manfaat Air Kelapa, Menjaga Kesehatan Jantung Hingga Ginjal Penderita Diabetes

- tegang

- marah

- sedih

- berkabut

- pingsan

- haus

- lelah

- grogi

- lesu

Penting untuk menjaga glukosa darah Anda sestabil mungkin. Jika Anda menggunakan insulin atau sulfonilurea, bawalah sumber karbohidrat yang bekerja cepat setiap saat. Dengan cara ini, jika Anda memiliki glukosa darah rendah, Anda dapat mengembalikannya dengan cepat.

Jika Anda mengalami fluktuasi besar sepanjang hari, bicarakan dengan dokter Anda tentang kemungkinan perubahan pada rejimen pengobatan Anda.***

Editor: Bunga Angeli

Sumber: Healthline

Tags

Terkini

Terpopuler