ZONABANTEN.com – Pada titik tertentu, kebanyakan dari kita perlu menghentikan pikiran dan menenangkan pikiran.
Bukan karena pikiran itu negatif, tetapi karena alirannya kadang-kadang bisa menjadi sangat kuat sehingga menghalangi kita untuk bersantai hingga tertidur.
Dalam pengertian ini, kamu harus tahu bahwa pikiran itu sendiri adalah ciptaan, dan kamu dapat menggunakan cara untuk membatasinya atau mencari ide-ide alternatif yang memenuhimu dengan optimisme.
Kamu hanya perlu memilih antara kartu 1, 2, atau 3 dan kemudian menemukan saran bijak mereka, tentang alasan mengapa sulit bagimu untuk menenangkan pikiranmu.
Kartu 1
Sulit bagimu untuk menenangkan pikiranmu, karena kamu tidak menyadari bahwa pikiranmu mengembara tanpa henti tentang sesuatu yang belum kamu kerjakan.
Penting untuk belajar mengakhiri pikiran yang merusak diri sendiri, memikirkan sepanjang hari tentang sesuatu yang tidak memiliki solusi dan hanya membuat kita lelah, membawa kita kedamaian dalam hidup kita.
Cara paling ramah untuk menguasai pikiran kita adalah dengan berdoa atau bernyanyi dan menyadari tindakan itu dan tidak ada yang lain.
Ingatlah bahwa pikiran harus menjadi teman kita, bukan musuh kita.
Kartu 2
Tidak sulit bagimu untuk menenangkan pikiran, yang sulit bagimu adalah melihat kemajuanmu di bidang ini.
Mungkin tanpa disadari, secara intuitif, kamu telah mengambil alih pikiranmu dan tidak membiarkannya menjadi bodoh dan gila.
Mungkin juga, kamu telah bekerja dengan teknik meditasi untuk sementara waktu.
Jadi, yang harus kamu lihat adalah permintaan dirimu sendiri, dan mulailah memberi selamat pada diri sendiri atas pencapaian ini, yang tidak mudah di masyarakat kita.
Ingatlah bahwa tidak ada tujuan, bahwa hidup adalah jalannya.
Baca Juga: Wajib Tahu, Ini 3 Bekal yang Harus Dipersiapkan dalam Menyambut Ramadhan
Kartu 3
Kamu tidak dapat menenangkan pikiranmu karena kamu memiliki banyak ketakutan dan kecemasan.
Kemungkinan, kamu percaya bahwa ketika hal "buruk" terjadi, mereka semua bersatu.
Atau, kamu hidup untuk menunggu sesuatu terjadi sehingga hidupmu membaik, atau kamu menonton berita di televisi dan menjadi takut dan paranoid.
Semua sikap ini tidak membiarkanmu hidup dan menikmati di sini dan sekarang, yang merupakan kunci yang membuka pintu pikiran yang damai.
Ingatlah bahwa satu-satunya hal yang stabil adalah perubahan, dan kekhawatiran itu hanya membuatmu lelah dan tidak menyelesaikan apapun.***