ZONABANTEN.com - Nyeri perut saat haid atau menstruasi (period pain) sering dialami oleh perempuan. Nyeri tersebut merupakan hal yang normal.
Biasanya akan terasa kram otot yang menyakitkan di bagian perut dan tidak jarang menyebar ke punggung dan paha.
Penyebab Nyeri Menstruasi
Dilansir dari NHS, penyebab dari nyeri menstruasi ketika otot dinding rahim berkontraksi. Kontraksi ringan tersebut terjadi di Rahim tetapi biasanya sangat ringan.
Baca Juga: SEVENTEEN Konfirmasi akan Comeback Pada April hingga Rencana Tur Dunia
Selama menstruasi, dinding Rahim mulai berkontraksi lebih kuat untuk membantu lapisan Rahim luruh yang tidak dibuahi sebagai bagian dari menstruasi.
Ketika dinding Rahim tersebut berkontrasi, maka akan menekan pembulun darah yang melapisi rahim. Hal tersebut menyebbakan suplai darah dan suplai oksigen ke rahim terhambat sementara.
Nah, karena suplai oksigen yang terhambat tersebut, jaringan di rahim akan melepaskan bahan kimia yang memicu rasa sakit.
Bersamaan dengan tubuh melepaskan bahan kimia yang memicu rasa sakit, tubuh juga memproduksi bahan kimia lain yang disebut dengan Prostaglandin.
Baca Juga: DPR RI Anggap Pemecatan Dokter Terawan Berbahaya untuk Dunia Kedokteran
Bahan kimia tersebut mendorong otot rahim untuk berkontraksi lebih banyak dan akan meningkatkan rasa sakit.
Dr Caroline Overton, seorang konsultan Ginekolog, dilansir dari The Guardian, bahwa menstruasi tidah seharusnya menganggu kehidupan sehari-hari.
Jika mengganggu akivitas sehari-hari, maka menstruasi bisa dikatakan tidak normal. Diperkirakan hingga 20 persen perempuan mengalami nyeri menstruasi yang parah dan mengganggu.
Ada beberapa sebab terjadinya nyeri menstruasi yang disebabkan oleh masalah kesehatan.
Di antaranya adalah edometriosis, fibroids, pelvic inflammatory disease, dan adenomyosis. Nyeri menstruasi juga dapat disebabkan oleh alat kontrasepsi seperti intrauterine device (IUD).
Baca Juga: Kenapa Pelatihan Kartu Prakerja yang Sudah Dibeli Tidak Dapat Diakses? Inilah 3 Faktor Penyebabnya
Tips Mengurangi Rasa Sakit Menstruasi
Dilansir dari The Guardian dan NHS, berikut beberapa tips beberapa tips yang bisa dilakukan untuk mengurangi sakit saat nyeri haid.
Minum Obat
Ibuprofen dan Aspirin dapat membantu mengurangi rasa sakit. Tapi untuk yang memiliki masalah pada perut, ginjal, atau hati, dan asma jangn meminum keduanya.
Aspirin juga tidak boleh dikonsumsi oleh mereka yang masih di bawah 16 tahun. Paracetamol dapat juga dicoba untuk mengurangi sakit saat menstruasi.
Saat meminum obat tersebut, perhatikan dosis dan pastikan meminumnya dengan dosis yang tepat.
Baca Juga: Dewan Keamanan PBB Meminta Taliban untuk Mengizinkan Gadis Afghanistan Bersekolah
Bubuk Jahe
Dilansir dari The Guardian, pada penelitian tahun 2012, terbukti bahwa menginsumsi bubuk jahe dapat mengurangi sakit pada nyeri haid.
Berolahraga
Olahrga seperti berenang, berjalan-jalan, atau bersepda dapat membantu meringankan rasa sakit menstruasi.
Massage dan teknik relaksasi seperti yoga dan pilates juga dapat membantu mengurangi rasa sakit.
Tetap terhidrasi dan gunakan penghangat
Dehidrasi dapat menyebabkan kram perut semakin parah. Oleh karena itu, pastikan tetap terhidrasi. Gunakan juga penghangat untuk meringankan kram.
Baca Juga: 5 Idol Kpop yang akan Comeback di Bulan April Setelah Lama Hiatus
Misalnya mandi dengan air hangat atau meletakkan semacam hot pack, bisa juga botol yang berisi air hangat yang dibungkus handuk untuk diletakkan pada perut.
NHS (National Health ) UK, juga menyarankan untuk stop merokok karena dianggap dapat meningkatkan risiko nyeri haid.
Demikian tips untuk mengurangi rasa nyeri saat menstruasi. Jika nyeri mensturasi sangat menyakitkan atau ada pola menstruasi yang berubah, maka saatnya untuk ke dokter. ***