ZONABANTEN.com - Pernahkah anda bertanya-tanya, apakah suami anda sudah merasa bahagia dengan hubungan pernikahannya bersama anda?
Terkadang, sulit bagi kita sebagai seorang istri mengetahui isi hati suami yang sesungguhnya.
Mengutarakan kalimat "aku sayang padamu" setiap hari saja, tidak bisa semerta-merta menjadi indikator suami merasa bahagia bersama istrinya.
Namun anda tidak perlu khawatir. Dikutip dari situs yourtango, ada 12 tanda untuk mengetahui apakah suami anda benar-benar bahagia dengan hubugangan pernikahannya.
Coba simak dan pelajari dengan seksama, ya!
Baca Juga: Hasil Penelitian China Menyatakan Vaksin Booster Heteorolog Tingkatkan Kekebalan
1. Ketika suami merasa diperhatikan dan dihargai.
2. Ketika suami nyaman untuk curhat dan terbuka dengan istrinya, karena ia tahu tidak akan dihakimi atau mendapatkan kritik dari anda.
3. Ketika suami tahu bahwa anda menginginkannya, tidak hanya dari kedekatan batin tapi juga dari sisi seksualitas.
4. Ketika suami selalu menyukai waktunya ketika bersama anda.
5. Ketika suami tahu bahwa anda tidak akan mentolerir perilaku buruk. Jadi dia tak akan melakukannya apalagi jika menyakiti anda.
Baca Juga: 13 Lokasi Syuting Drama Korea ‘Our Beloved Summer’, Ternyata Ini Faktanya
6. Ketika suami selalu senang dibutuhkan oleh anda, tapi bukan diandalkan terus menerus apalagi sampai membebaninya.
7. Ketika suami selalu suka dan memuji penampilan istrinya dengan tulus, apalagi jika istrinya selalu berusaha merawat diri hanya untuk sang suami.
8. Ketika suami merasa dihormati dan dikagumi oleh istrinya.
9. Ketika suami tidak pernah merasa diremehkan dan dihina oleh istrinya.
10. Ketika suami percaya bahwa anda bisa melepaskan segala hal di masa lalu anda dan tidak pernah memperdulikan seburuk apapun masa lalu anda.
11. Ketika suami sadar betul bahwa ialah prioritas istrinya. Jadi suami anda selalu berusaha meluangkan waktunya bersama keluarga, tanpa anda harus meminta waktunya ketika ia sibuk bekerja.
12. Ketika suami menghargai setiap perbuatan baik yang anda berikan kepada keluarganya, sekecil apapun itu.
Ingatlah bahwa pernikahan yang bahagia, bukan hanya satu pihak yang membahagiakan pasangannya, tetapi ketika keduanya berusaha membahagiakan pasangannya masing-masing, dengan tulus dan tanpa diminta. ***