Apa Penyebab Keringat Dingin dan Bagaimana Cara untuk Mengobatinya?

24 Januari 2022, 14:42 WIB
Apa Penyebab Keringat Dingin dan Bagaimana Cara untuk Mengobatinya?/ Unsplash/ Hans Reniers /

ZONABANTEN.com – Keringat dingin terjadi ketika seseorang tiba-tiba merasakan hawa dingin di tubuh yang bersamaan dengan keringat tidak normal.

Keringat dingin umumnya muncul di beberapa bagian tubuh, seperti telapak tangan, ketiak, dan telapak kaki.

Keringat dingin bukanlah hasil dari olahraga berat atau suhu tinggi, dan ini juga berbeda dengan keringat malam.

Keringat malam, akan membuat seseorang terbangun di tengah malam dengan lapisan keringat di sekujur tubuh, pakaian, sprei, serta selimut, yang terasa lembab dan basah.dan hanya terjadi saat tidur.

Baca Juga: 5 Manfaat Unik dari Jamur Enoki, Bisa Perlambat Sel Kanker dan Bergizi Tinggi

Sedangkan keringat dingin biasanya tidak terjadi di seluruh tubuh dan tidak terbatas pada saat di tempat tidur atau tidur di malam hari.

Lalu apa penyebab keringat dingin? Simak penjelasan berikut ini:

1. Syok

Syok terjadi ketika tubuh bereaksi terhadap kondisi lingkungan yang ekstrim atau cedera parah.

Ketika seseorang mengalami syok, organ-organ tidak menerima oksigen atau darah sebanyak yang mereka butuhkan untuk berfungsi.

Gejala lainnya, termasuk kulit pucat, pernapasan cepat, denyut nadi tinggi, merasa sakit atau muntah, pupil membesar, merasa lemah atau lelah, dan pusing.

Baca Juga: WOW! Indonesia Bisa Untung Besar Dari Lumpur Lapindo, Dari Temuan Rare Earth Element

2. Infeksi atau Sepsis

Infeksi dapat disebabkan oleh bakteri atau virus yang menyerang jaringan tubuh.

Dalam banyak kasus, infeksi menyebabkan jaringan meradang saat sistem kekebalan mencoba melawan infeksi.

Sepsis terjadi ketika sistem kekebalan merespon infeksi bakteri atau virus yang serius di perut, paru-paru, sistem kemih, atau jaringan tubuh utama lainnya.

Ini dapat membuat seseorang kesulitan mendapatkan darah dan oksigen, hingga akhirnya mengakibatkan keringat dingin.

Baca Juga: 7 Fakta Aneh Tentang Lautan yang Jarang Didengar, Salah Satunya Terumbu Karang Gunakan Sunblock Alami!

3. Vertigo

Vertigo adalah pusing yang dihasilkan dari perasaan seperti ruangan di sekitar bergerak padahal sebenarnya tidak.

Hal ini disebabkan oleh masalah dengan telinga bagian dalam dan berhubungan dengan otak.

Temui dokter bila melihat gejala vertigo lainnya, seperti mata berkedut, penglihatan kabur, sulit berjalan, lemah atau mati rasa, telinga berdenging, sulit berbicara, dan pingsan.

Baca Juga: Thierry Mugler Desainer Asal Prancis Meninggal Dunia di Usia 73 Tahun, Inilah Perjalanan Kariernya

4. Stres atau Cemas

Stres atau cemas yang disebabkan oleh tanggung jawab yang berlebihan di rumah, tempat kerja, atau di sekolah, yang menyebabkan keringat dingin.

Gejala lain, seperti rasa sakit yang tidak jelas, muntah, dan otot tegang.

5. Migrain

Migrain adalah jenis sakit kepala yang dapat menyebabkan rasa sakit yang parah untuk waktu yang lama.

Keringat dingin biasanya terjadi selama migrain saat tubuh merespon rasa sakit.

Baca Juga: Jelang Olimpiade Beijing, Pejabat Kota Lakukan Tes Corona Ke 2 Juta Penduduknya

Temui dokter jika muncul gejala, seperti sulit berbicara, penglihatan kabur, mati rasa di satu sisi, mendengar suara yang tidak nyata, sensitif terhadap cahaya, pusing, bingung, atau disorientasi.

Untuk perawatan tergantung pada apa yang menyebabkan keringat dingin.

Dan beberapa perawatannya, termasuk minum air yang cukup, hindari dehidrasi, berolahraga secara teratur, hindari rokok dan alkohol, ini juga dapat mencegah keringat dingin.

Baca Juga: Kelebihan Porsche Carrera GT 2005, Nggak Kalah Sama Mobil Sport Zaman Sekarang!

Selain itu, obat-obatan seperti antiperspiran, antidepresan, dan suntikan botox.

Dan jika timbul beberapa gejala aneh, seperti perubahan warna kebiruan pada kuku atau bibir, terasa sesak di tenggorokan, muntah darah atau keluarnya darah bersama tinja.

Maka segera untuk konsultasikan kepada dokter ahli, agar diberikan perawatan yang lebih baik.***

Editor: IDHY ADHYANINDA SUGENG MULYANDINI

Sumber: Healthline

Tags

Terkini

Terpopuler