Tips Membuat Curriculum Vitae yang Sederhana tapi Ampuh: Siap-siap Dapat Panggilan Interview!

22 Januari 2022, 13:55 WIB
Ilustrasi dokumen curriculum vitae (CV) /Pixabay/ coffeebeanworks

ZONABANTEN.com – Salah satu hal yang sebenarnya merupakan faktor dari betapa sulitnya mendapat pekerjaan adalah penggunaan ‘curriculum vitae’ alias CV kerap dibuat dengan asal.

Banyak dari pelamar kerja yang lebih mengutamakan estetika desain daripada isi CV yang jauh lebih penting dan diprioritaskan oleh HRD sebuah perusahaan.

Sehingga CV mereka biasanya tidak lolos seleksi, atau bahkan dilewatkan begitu saja oleh HRD.

Lebih jauh lagi, ada beberapa perusahaan besar yang kini mengandalkan ATS (Applicant Tracking system) yang sudah didesain sedemikian rupa sesuai kebutuhan perusahaan dan kemudian akan menyeleksi CV yang masuk dari sekian banyak lamaran pekerjaan yang dikirimkan.

Baca Juga: Aktris Song Ji-hyo Melakukan Karantina Sendiri meskipun Dites Negatif untuk COVID-19

Seleksi atau screening CV yang dengan ATS menggunakan AI (Artificial Intelligence) atau kecerdasan buatan yang benar-benar mensortir lamaran sesuai dengan kriteria yang diinginkan oleh perusahaan.

Sehingga CV yang tidak sesuai atau bahkan terdapat kesalahan seperti typo dalam jumlah kecil saja bisa dilewatkan begitu saja.

Eits! Tapi jangan berkecil hati! Untuk teman-teman yang mungkin mulai putus asa, coba periksa kembali CV yang anda buat. 

Siapa tahu, sebenarnya yang membuat anda tidak lolos rekrutmen malah justru CV anda yang hanya terlihat bagus pada pandangan pertama saja.

Namun isinya antara kurang lengkap atau sebenarnya lengkap, namun terkesan bertele-tele.

Baca Juga: Dijadikan NFT, Karpet Hadiah dari Putra Mahkota Abu Dhabi Mohammed bin Zayed Laku Rp1,2 Miliar

Oleh karena itu, berikut tips untuk membuat CV dengan tampilan sederhana, tapi dapat meningkatkan kemungkinan anda untuk setidaknya lolos proses rekrutmen menuju tahap seleksi yang biasanya dilakukan melalui interview.

CV yang digunakan ini memiliki format yang digunakan oleh APA alias American Psychological Association.

Walau penampilannya terlihat sederhana, tapi CV dengan format APA ini memiliki kemungkinan cukup tinggi untuk dapat dipilih oleh bagian HRD di sebuah perusahaan karena desainnya yang sederhana dan to the point.

CV format APA ini berbasis Compentency-based, yang berarti isi dari format CV ini menekankan pengalaman kerja, kemampuan atau skill, serta latar belakang pendidikan seorang pelamar kerja pada CV seorang pelamar kerja.

Baca Juga: Sadis! Putra Mahkota Arab Saudi Penjarakan Ibu Kandungnya, Karena Mengkritik Hal Ini

Terdapat sekitar 7 aspek yang dimana 5 di antaranya wajib ada dalam format ini.

Pertama adalah, ‘biodata’ anda yang ditulis secara singkat namun padat dan jelas. Anda boleh menyertakan foto anda atau tidak pada bagian ini, tapi usahakan anda menulis nomor yang bisa dihubungi dan alamat e-mail yang aktif.

Kedua, ‘riwayat hidup’ anda yang juga ditulis secara ‘singkat’. Tulis deskripsi singkat tentang diri anda yang mencangkup latar pendidikan, pekerjaan atau pengalaman magang bila ada, serta minat anda.

Kemudian, pada bagian ‘kemampuan dan kompetensi’, masukan skill yang anda rasa relevan dengan pekerjaan yang anda lamar.

Usahakan untuk mencantumkan skill yang benar-benar anda kuasai.

Baca Juga: Tak Perlu Pesugihan, Postingan Jimin BTS di Pulau Jeju Bawa Dampak Besar Bagi Industri Pariwisata Lokal

Setelahnya, masukkan ‘pengalaman kerja’ apabila anda sudah bekerja sebelumnya. Pengalaman ‘magang’ maupun ‘organisasi’ yang anda miliki juga dapat dimasukan jika memang ada.

Selain posisi dan durasi seberapa lama kerja atau jabatan yang pernah dipegang, sebisa mungkin jelaskan secara detail mengenai tanggung jawab apa saja yang dilakukan selama masa kerja sebelumnya.

Poin penting lainnya adalah untuk mencantumkan ‘latar belakang pendidikan’.

Tidak perlu banyak-banyak. Anda hanya perlu mencantumkan setidaknya dua jenjang pendidikan terakhir yang anda jalankan. Misalkan SMA dan kuliah jenjang Sarjana atau S1.

Baca Juga: Wow! Gamba Osaka dan Cerezo Osaka akan Kembali Bertemu 4 Kali Musim ini

Dua aspek CV terakhir ini adalah poin bonus yang berpotensi menjadi nilai plus bila anda cantumkan.

Satu, ‘penghargaan’ yang anda pernah raih. Baik ketika kerja di tempat sebelumnya jika punya pengalaman bekerja, atau prestasi ketika kuliah. Yang jelas, usahakan punya relevansi dengan pekerjaan yang anda lamar.

Terakhir, adalah ‘referensi’ kontak dari relasi yang pernah bekerja dengan anda, misalkan bos atau supervisor anda sebelumnya atau dosen yang pernah bekerja dalam suatu penelitian bersama anda.

HRD dari suatu perusahaan akan bertanya kepada relasi anda tersebut mengenai ‘track record’ anda pada pekerjaan sebelumnya.

Baca Juga: Lim Young Woong, BLACKPINK, dan BTS Puncaki Brand Reputasi Kategori Penyanyi Bulan Januari!

Ini akan memberi pengaruh signifikan terhadap apakah perusahaan akan melanjutkan proses rekrutmen anda atau melewatkannya.

Itulah tips membuat CV ala APA. Untuk contoh jelasnya bisa anda cari via google maupun YouTube.

Meski tidak terlihat spesial secara kasat mata, tetapi CV dengan format ini lebih memungkinkan anda untuk melanjutkan proses rekrutmen lamaran pekerjaan ke tahap berikutnya.***

Editor: IDHY ADHYANINDA SUGENG MULYANDINI

Sumber: American Psychological Association

Tags

Terkini

Terpopuler