Kesemutan di Kaki? Mungkinkah Gejala dari Penyakit Serius? Simak Penjelasannya

13 Januari 2022, 20:19 WIB
Ilustrasi - Kesemutan di Kaki? Mungkinkah Gejala dari Penyakit Serius? Simak Penjelasannya /Pexels/Daria Shevtsofa

ZONABANTEN.com – Kesemutan di kaki merupakan masalah yang umum dirasakan oleh kebanyakan orang.

Kesemutan mungkin disebabkan oleh tekanan pada saraf, ketika seseorang berada pada satu posisi yang sama terlalu lama.

Kesemutan akan hilang dalam waktu singkat ketika orang tersebut bergerak, namun sensasi ini jika terjadi terus-menerus dan berlanjut untuk waktu yang lama, lebih baik segera temui dokter.

Baca Juga: Resep Onigiri, Bola Nasi Jepang yang Ikonik

Berikut ini kondisi kronis yang dapat menyebabkan kesemutan di kaki:

1. Diabetes dan neuropati diabetik

Diabetes dan neuropati diabetik, adalah salah satu penyebab paling umum dari kesemutan terus-menerus di bagian kaki.

Neuropati diabetik sendiri merupakan hasil dari kerusakan saraf yang disebabkan oleh gula darah tinggi.

Gejala lain dari diabetes, seperti sering buang air kecil,mulut kering, kulit gatal, nafas berbau buah, mati rasa di tangan dan kaki, rasa lapar yang meningkat, penurunan berat badan, penyembuhan luka yang lambat, infeksi jamur, mengantuk, mual dan muntah.

Baca Juga: Apa Penyebab Kesemutan dan Mati Rasa? Begini Penjelasannya

2. Sklerosis multipel

Sklerosis multipel adalah penyakit sistem saraf pusat yang menyebabkan sistem kekebalan menyerang lapisan pelindung saraf, atau mielin.

Hal ini mengakibatkan kerusakan saraf dan gangguan komunikasi antara otak dan tubuh.

Ini juga merupakan salah satu kondisi yang paling umum dengan gejala kesemutan dan mati rasa di tubuh.

Gejala lain, seperti kelelahan, nyeri dan gatal, kesulitan berjalan, kejang otot, pusing, perubahan penglihatan, masalah kandung kemih dan usus, perubahan emosi, depresi.

Baca Juga: Unik, Supermarket Ini Jual Bawang yang Tidak Bikin Mata Perih

3. Hipotiroidisme

Hipotiroidisme adalah suatu kondisi di mana tiroid kurang aktif dan tidak dapat menghasilkan cukup hormon tiroid untuk mendukung kebutuhan tubuh.

Gejala lain dari penyakit ini, seperti kelelahan, wajah bengkak, berat badan meningkat, rambut menipis, detak jantung lambat, nyeri otot, nyeri sendi, gondok, masalah memori.

Hipotiroidisme yang tidak diobati dapat menyebabkan komplikasi parah, termasuk neuropati perifer.

Kesemutan dan mati rasa di kaki adalah salah satu efek dari neuropati perifer.

4. Gagal ginjal

Gagal ginjal dapat menyebabkan kesemutan di kaki, umumnya kondisi ini difaktori oleh diabetes dan tekanan darah tinggi.

Baca Juga: Putra Mahkota Arab Saudi Bayar Selingkuhan Rp950 Juta Setiap Kali Kencan, Uang Jajan Rp57 Juta Sehari

Gejala kaki kesemutan akibat gagal ginjal, seperti rasa sakit dan mati rasa di kaki, kram dan otot berdenyut, kelemahan otot.

5. Penyakit autoimun

Penyakit autoimun terjadi ketika tubuh menyerang dirinya sendiri, sejumlah penyakit autoimun dapat menyebabkan kesemutan di kaki.

Beberapa kondisi tersebut, seperti lupus, penyakit celiac dan rheumatoid arthritis.

6. Infeksi

Sejumlah infeksi dapat menyebabkan peradangan saraf, yang dapat menyebabkan kesemutan di kaki.

Baca Juga: Profil Sam Kerr, Kapten dan Bintang Skuad Australia, Lawan Pertama Indonesia di Piala Asia Wanita 2022

Infeksi ini meliputi penyakit Lyme, herpes zoster, hepatitis B dan C, HIV, AIDS, penyakit Hansen.

Selain itu kesemutan juga bisa terjadi pada orang yang sedang hamil, kekurangan vitamin, penggunaan obat-obatan, dan saraf terjepit.

Temui dokter jika mengalami kesemutan yang tak kunjung hilang, semakin memburuk, dan disertai rasa sakit.

Dan jika rasa sakit itu terjadi di kepala dan kesemutan di wajah, atau kelelahan yang tiba-tiba, mungkin itu tanda-tanda stroke yang mengancam jiwa.***

Editor: Bunga Angeli

Sumber: Healthline

Tags

Terkini

Terpopuler