ZONABANTEN.com - Timun merupakan tumbuhan menghasilkan buah yang dapat dimakan.
Timun dipanen ketika belum terlalu masak untuk dijadikan sayuran atau penyegar, tergantung jenisnya.
Timun memiliki komponen seperti vitamin, mineral, asam amino, fitosterol, asam lemak, karbohidrat, dan sebagainya.
Baca Juga: Manfaat Air Tajin Bagi Kesehatan Tubuh Menurut Dokter Zaidul Akbar
Tapi tahukah kamu timun yang biasa dikonsumsi sebagai sayur atau lalapan ini ternyata memiliki manfaat bagi kesehatan tubuh?
Antimikroba
Timun memiliki aktivitas antijamur dan antibakteri pada uji mikroorganisme.
Konsentrasi spesifik ekstrak biji timun menunjukkan zona hambat tertinggi melawan S. aureus.
Penyembuh luka
Baca Juga: Film Komedi Unik 'Perhaps Love' Dibuka di Puncak Box Office
Hasil penelitian menunjukkan bahwa timun memiliki khasiat pada penyembuhan luka.
Ketika goresan luka dioleskan buah timun, maka akan terjadi perbaikan yang signifikan terhadap goresan luka tersebut.
Aktivitas antasida dan carminative
Beberapa peneliti menemukan hasil bahwa ekstrak timun secara signifikan dapat menetralkan asam dan menunjukkan ketahanan terhadap pH dan juga menggambarkan potensi karminatif yang baik.
Aktivitas melawan kolitis ulserativa
Ekstrak timun terbukti memiliki khasiat yang signifikan terhadap kolitis ulseratif.
Kolitis ulseratif adalah kondisi peradangan kronis yang terjadi pada usus besar (kolon) dan bagian rektum.
Terdapat luka di dinding usus dan rektum sehingga menyebabkan tinja bercampur dengan darah.
Selain itu, bagi yang memiliki masalah asam urat dan darah tinggi dapat mengkonsumsi timun secara konsisten.
Timun juga membantu proses detoksifikasi, karena timun akan membantu memperlancar produksi air seni.
Sehingga, ginjal akan sering mengeluarkan racun dan bakteri dalam aliran darah.
Baca Juga: Mbah Mijan Sudah Tahu Pria Hilang di Cadas Pangeran Cuma Prank? Netizen: Kok Sarkas gitu
Itulah penjelasan manfaat konsumsi timun secara rutin atau konsisten.
Jadi, timun bukan sebagai penyedap rasa saat makan saja, akan tetapi memiliki manfaat yang banyak saat diproses oleh tubuh.***