Naskah Khutbah Jum’at 27 Oktober 2023: Islam Agama yang Menentramkan dan Penuh Kedamaian

- 27 Oktober 2023, 06:10 WIB
Ilustrasi kutbah sholat Jumat.
Ilustrasi kutbah sholat Jumat. /Pexels/Alena Darmel

Bahkan dapat dikatakan bahwa penentangan terhadap semangat ketentraman dan kedamaian merupakan sikap pembangkangan terhadap Allah subhanahu wata'ala, karena Allah subhanahu wata'ala adalah ketentraman dan kedamaian. Dia adalah sumber ketentraman dan kedamaian itu sendiri.

Setiap selesai shalat wirid/dzikir yang selalu dibaca diantaranya berbunyi:

اَللَّهُمَّ أَنْتَ السَّلاَمُ وَمِنْكَ السَّلاَمُ وَإِلَيْكَ يَعُوْدُ السَّلاَمُ فَحَيِّنَا رَبَّنَا بِالسَّلاَمِ وَأَدْ خِلْنَ الْجَنَّةَ دَارَ السَّلاَمِ تَبَرَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَا لَيْتَ يَاذَالْجَلاَلِ وَالْأِ كْرَامِ

"Ya Allah Engkau adalah kedamaian. Engkau sumber kedamaian. Kepada-Mu mengalir kedamaian.Maka hidupkanlah kami dalam suasana kedamaian. Masukkan kami ke dalam surga, tempat yang penuh kedamaian, wahai Tuhan kami, Zat yang Maha Pemberi berkah, Tuhan yang sangat agung dan mulia."

Kedamaian adalah suasana nyaman yang bebas dari gangguan pihak lain, bebas permusuhan, kebencian, dendam dan segala perilaku yang menyusahkan orang lain. Kedamaian menjadi harapan semua orang. Sulit rasanya kita dapat hidup dengan nyaman, tenang dan khusyu’ beribadah. Jika kedamaian terusik, kesemena-menaan, dendam, kedzaliman, kebencian dan permusuhan adalah sikap dan perilaku anti ketentraman, kedamaian. dan anti keislaman.

Betul bahwa perbedaan adalah suatu hal yang lumrah dan wajar terjadi dalam kehidupan kita bermasyarakat. Allah telah mentakdirkan kita hidup dalam perbedaan atau keragaman. Perbedaan adalah sesuatu yang alamiah dan universal. Namun, perbedaan tidak boleh menodai kedamaian.

Apalagi ditahun-tahun politik seperti saat sekarang ini, perbedaan pilihan calon kadang kala membuat orang bermusuhan, saling menyalahkan, tidak bertegur sapa bahkan saling mengkafirkan hanya karena perbedaan pandangan, yang sebenarnya itu merugikan kehidupan dan ketentraman hidup di tengah masyarakat.

Perbedaan tidak boleh dijadikan dasar pembenaran bagi siapa saja untuk mengusik atau mengganggu ketentraman dan kedamaian hidup orang lain, tidak terkecuali ketentraman dan kedamaian orang-orang yang selalu berseberangan prinsip dengan keislaman kita.

Ma'asyiral jamaati fii shalatil Jum'ah rahimakumullah

Islam adalah jalan damai, Ajaran Ilahiah yang bermuara pada kedamaian. Sejalan dengan prinsip ini, Islam sangat mendorong kita untuk berjiwa pemaaf, karena maaf sangat dekat dengan ketaqwaan seperti diisyaratkan oleh al-Qur'an surat al-Baqarah ayat 237:

Halaman:

Editor: Bayu Kurniya Sandi

Sumber: KhutbahSingkat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah