Ratusan ribu orang di kedua negara itu kini kehilangan tempat tinggal dan kelaparan di tengah musim dingin ekstrem.
Mereka terpaksa berkemah di tempat penampungan darurat seperti tempat parkir, supermarket, masjid, pinggir jalan, bahkan di dekat reruntuhan bangunan.
Saat ini, para korban membutuhkan makanan, air, dan alat penghangat dalam bentuk apa pun karena suhu di sana benar-benar dingin.
“Semua anak-anak di sini dan kami membutuhkan penghangat dan persediaan (makanan). Tadi malam kami tidak bisa tidur karena sangat dingin. Ini sangat dingin, sangat buruk,” kata Munira Mohammad, ibu empat anak asal Suriah, dilansir dari Reuters pada tanggal 10 Februari 2023.***