Pasca Deddy Corbuzier Kritik KPI, Uus juga Pertanyakan Peran KPI ketika Melihat Konten Nenek Gayung

- 18 Januari 2023, 13:20 WIB
Deddy Corbuzier
Deddy Corbuzier /Youtube Deddy Corbuzier/

ZONABANTEN.com - Pasca Deddy Corbuzier kritik Komisi Penyiaran Indonesia sehari sebelumnya, Rizky Firdaus Wijaksana, atau akrab disapa Uus, juga mempertanyakan peran KPI di dunia penyiaran Indonesia ini di acara podcast Deddy Corbuzier.

Termasuk Kominfo yang harusnya menyaring bentuk konten yang diperbolehkan untuk ditayangkan di media sosial.

Di Podcastnya, Deddy Corbuzier mempertanyakan Live Video Tik-Tok nenek gayung, apakah hal tersebut memang untuk menghibur atau memang sudah ada yang mengatur.

“Masalah nenek gayung gimana,” tanya Deddy Corbuzier.

Baca Juga: Menyusul Jimin BTS, Suga BTS Jadi Brand Ambassador Valentino

Uus menyebutkan peristiwa sangat miris, terlebih karena terjadi di negara religius ini yang sangat memuliakan seorang ibu, anak itu sudah sangat tega meminta ibunya untuk mandi mandi tengah malam di bak Mandi yang cukup besar sambil meminta saweran kepada penontonnya.

Deddy Corbuzier masih belum percaya terhadap cerita Uus karena tidak mungkin ada seorang anak yang tega berbuat seperti itu, hal itu pasti terjadi karena inisiatif sendiri.

Hal itu diungkap Uus bukan hanya sekedar tontonan dengan tujuan menghibur akan tetapi juga perilaku jahat seorang yang tega meminta ibunya untuk berbuat seperti itu karena menurut Uus, tidak mungkin seorang ibu-ibu yang sudah hampir nenek bisa memainkan aplikasi saweran di Tik-Tok karena menggunakan aplikasi WhatsApp saja mereka tidak bisa.

Uus dan Deddy Corbuzier saja mengakui bahwa mereka tidak mengetahui bagaimana cara menggunakan salah satu fitur tersebut di Tik-Tok, dan mereka juga mengatakan tidak mau tahu bagaimana cara penggunaannya.

Baca Juga: Hotman Paris Bongkar Kasus KDRT Ferry Irawan, Ini Bukan Kasus yang Pertama Kalinya

“Itu sudah ter organize om Ded,” ujar Uus.

Uus menjelaskan bahwa semua itu sudah ada yang mengatur, hal itu bisa terjadi menurut Uus karena keinginan yang tidak bisa dipenuhi oleh orang tua mereka seperti keinginan untuk membeli motor, akhirnya mereka mengancam kepada ibunya atau mengiming-imingi sesuatu agar ibunya mau melakukan live tersebut.

“Mana KPI acara kayak gitu terus dibiarin tayang?,” tanya Uus kepada Deddy Corbuzier.

Deddy Corbuzier setuju dengan pendapat Uus karena Selasa, 17 Januari 2023 kemaren, dia juga membahas peran KPI yang membiarkan Fajar Sad Boy tayang di TV padahal masalah itu melanggar hukum penyiaran di Indonesia terkait perlindungan anak di bawah umur.

Baca Juga: Tahun 2023 Ingin Punya Rumah Sendiri? Inilah 3C yang Harus Diperhatikan Agar Mendapat KPR

Oleh karena itu, ketika fans Deddy memintanya untuk mengundang ke podcastnya dia tidak mengabulkan permintaan tersebut dengan alasan tayangan tersebut melanggar hukum penyiaran di Indonesia akan tetapi tidak ada tindakan dari pihak yang bersangkutan untuk memberikan jawaban atau menghentikan jika memang melanggar.

“Masak yang dilarang di TV mau masuk YouTube?” ujar Master Deddy.***

Editor: Yuliansyah

Sumber: YouTube Deddy Corbuzier


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah