Mengenal Sejarah PARFI, Melalui Berbagai Konflik hingga Diakui oleh Pemerintah

- 10 Maret 2022, 16:49 WIB
Sejarah Hari PARFI dan naik-turun perjalanannya/
Sejarah Hari PARFI dan naik-turun perjalanannya/ /Ilustrasi dari Jeremy Yap/Unsplash

ZONABANTEN.com - 10 Maret 2022 merupakan peringatan Hari Persatuan Artis Film Indonesia atau PARFI yang ke-66.

Melansir dari UtaraTimes.com, PARFI awalnya bernama SARI (Sarikat Artis Indonesia), yang dibentuk pada tahun 1940-an dan beranggotakan penari, sutradara, pemain sandiwara, pelukis, hingga penyanyi.

Hingga pada tahun 1951, terbentuklah Persafi (Persatuan Artis Film dan Sandiwara Indonesia), yang menjadi cikal bakal PARFI.

PARFI sendiri didirikan pada tahun 1956 di kongres ke-2 pemain dan pekerja film oleh Umar Ismail, Suryo Sumanto, dan Djamaludin Malik.

Baca Juga: Sejarah Boneka Barbie yang Debut 9 Maret 1959, Siapa Nama Aslinya?

Diresmikan oleh Fatmawati pada 10 Maret 1956, PARFI berperan sebagai wadah, pemersatu, dan penyalur kreasi artis film Indonesia.

Perjalanan PARFI hingga mencapai usia 66 tahun tidak semulus itu.

PARFI dan PFFI pernah berdemonstrasi menentang film asing yang masuk pada masa pemerintahan Ir. Soekarno.

Hal tersebut dianggap dapat merugikan produksi film Indonesia.

Baca Juga: Dikenal Sebagai Negara Ramah Muslim, Begini Sejarah Perkembangan Islam di Jepang

Hingga diterbitkanlah SK Bersama No. 71 pada tahun 1970-an oleh Menteri Penerangan, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, serta Menteri Dalam Negeri.

SK tersbeut berisikan tentang wajibnya importir film untuk mendapatkan rekomendasi dari PARFI sebelum memproduksinya.

Namun, dicabutnya SK tersebut pada tahun 1984-1992 membuat produksi film Indonesia mulai menurun. Muncullah berbagai konflik internal.

Akibatnya, kekuatan PARFI mulai lemah dan syarat keanggotannya tidak lagi mutlak bagi setiap orang yang ingin bermai film.

Baca Juga: Dua Orang Indonesia Meledakan Bom di MacDonald Singapura, Korban Tewas Berjatuhan di Jalan, Peristiwa 10 Maret

Masa pemerintahan Susilo Banbang Yudhono menjadi gerbang pembuka jalan, karena Kongres PARFI XIII secara resmi dibuka dan membuat derajat PARFI perlahan meningkat.

Akan tetapi, di tahun 2016 terdapat dualisme di organisasi PARFI yang bernama PARFI 56.

PARFI 56 merupakan bentuk kekecewaan dari kasus yang terjadi di tahun 1956.

Setelah dipimpin oleh Alicia Djohar, PARFI kembali merangkak naik di tahun 2020, hingga diakui oleh pemerintah sebagai organisasi yang sah secara hukum dengan serah terima Akta PARFI.***

Artikel ini dilansir dari Utara Times dengan judul Tanggal 10 Maret 2022 Hari Apa? Simak Penjelasan Lengkap Mengenai Sejarah Hari PARFI.

Editor: Bunga Angeli

Sumber: Utara Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah