Network
ZONABANTEN.com – Web series yang tengah booming di masyarakat ini telah memasuki episode akhir. Tayangan ‘Layangan Putus’ episode 10 bagian A bisa disaksikan melalui aplikasi WeTV yang bisa diunduh secara gratis.
Lidya terdiam sesaat ketika Raya menanyakan apakah nanti dia akan memiliki dua ibu. Karena bagi Raya, Mamim saja sudah cukup dan dia tidak membutuhkan ibu lain.
“You will have one Mamim and one Tante Lidya,” kata Lidya kepada Raya.
Lidya menjelaskan bahwa Papip bahagia bersama dia, sehingga Lidya memohon kepada Raya untuk mengizinkannya menikah. Raya langsung terdiam dan kembali ke kamar tidak menyelesaikan sarapannya.
Saat berangkat ke sekolah, Raya bersikap seolah enggan untuk masuk hingga harus dibujuk Aris dan Lidya. Salah satu temannya ada yang menanyakan di mana mamanya Raya, dan Aris menjawab bahwa mamanya sedang ada di rumah.
Aris menemui kedua sahabatnya Alif dan Irfan. Kedua sahabatnya menyayangkan keputusan Aris yang ingin menikah lagi. Namun, Aris tetap bersikukuh ingin menikah dengan Lidya karena memang mencintai wanita tersebut meskipun Kinan belum tentu menyetujui keputusan tersebut.
Baca Juga: Penulis Novel Layangan Putus Mommy ASF Sesali Kehilangan Anak Kelima
Aris mengakui bahwa Kinan adalah sosok istri yang sempurna dan bisa handle semua hal. Aris tidak pernah menyangka bisa berada di titik seperti sekarang, jatuh cinta kepada wanita lain Lidya Danira.
Ia pun tidak pernah KDRT atau bahkan mengeluarkan kata-kata kasar di depan Kinan. Karena Kinan memiliki trauma di masa remaja di mana orang tuanya tidak pernah akur.
Menurut Aris, secara logis Kinan mungkin tidak akan menggugat cerai Aris karena tidak ingin Raya merasakan hal yang sama. Ditambah lagi bukti yang disodorkan Kinan masih kurang cukup kuat.
Aris menegaskan bahwa dia tidak pernah satu kali pun mengucapkan kata cerai kepada Kinan.
Saat sedang berdua dengan Lidya di atas atap apartemen, Lidya mengatakan kepada Aris bahwa dia sudah menceritakan semuanya kepada orang tuanya. Tidak ada penolakan bahkan orang tua Lidya sangat antusias ingin bertemu Aris, Kinan, dan Raya.
Baca Juga: Puncak Jingshan Didaki Berjubel Ribuan Warga Beijing
Aris masih butuh waktu untuk membicarakan pelan-pelan terkait rencana pernikahannya kepada Kinan agar ke depan tidak terjadi masalah yang tidak diinginkan.
Saat duduk berdua dengan Kinan untuk membicarakan terkait rencana pernikahannya dengan Lidya, Kinan masih tetap bersikeras tidak ingin bercerai.
Kinan hanya tidak ingin Aris berselingkuh. Namun, Aris tetap bisa meninggalkan Lidya maupun melepaskan Kinan.
“Aku gak bisa ninggalin Lidya dan aku gak akan pernah bisa ninggalin kamu,” kata Aris kepada Kinan.
Jelas Kinan merasa marah dan sangat kecewa karena ternyata suaminya sangat egois. Aris tidak bisa berhenti mencintai Lidya dan mencegah perasaannya. Di satu sisi Aris juga masih sangat mencintai Kinan.
Kinan menegaskan bahwa Aris tidak akan pernah bisa menikah lagi jika dia tidak setuju. Kinan meminta Aris untuk pergi karena tidak ada gunanya membicarakan hal tersebut.
Baca Juga: Kelebihan Mercedes-Benz EQXX yang Bikin Mobil Ini Layak Jadi Mobil Listrik Terbaik
Aris pun meninggalkan Kinan dan menyerahkan kembali cincin pernikahan Kinan yang pernah dikembalikan kepadanya. Kinan hanya memandangi cincin tersebut dan berusaha untuk tetap tegar. Kinan menginap di rumah ibunya karena ingin menenangkan diri.
Sementara itu, Lidya menemui Dion karena ingin mengundurkan diri dari project sebagai perwakilan perusahaan Dion karena ingin menikah. Lidya juga siap jika memang harus membayar penalti dan bertanggung jawab atas pemutusan kerja tersebut.
Lidya beralasan karena dia sudah yakin dengan hubungannya saat ini. Saat berbicara dengan Aris, Lidya masih ada kekhawatiran bagaimana jika Kinan tidak setuju dengan rencana pernikahannya.
Saat sedang di rumah mamanya, tiba-tiba Dokter Andre datang mengantar mama Kinan setelah selesai mengikuti seminar bedah saraf untuk ibu hamil.
Baca Juga: Berikut Kumpulan Perbedaan Layangan Putus Versi Penulis dan Film
Kinan dan Andre saling berbincang berdua. Kinan mencurahkan semua isi hatinya saat bersama Andre. Dia sudah kehilangan impiannya dan Reno. Kinan tidak tahu apa yang akan terjadi nanti jika dia juga harus kehilangan pernikahannya.
“Menurut gue sih, Kinan yang gue kenal dulu di itu orangnya mandiri, dia cerdas, dia pekerja keras. Selama dia bekerja keras itu, dia ngelakuinnya dengan bahagia. Dia itu sangat tegas. Ketika dia merasa sudah tidak bisa membahagiakan dia lagi, dia akan tinggalkan. Itu Kinan yang gue kenal,” kata Andre.
Andre meminta Kinan untuk kembali menjadi Kinan seperti dulu dan melepaskan beban berat yang kini dialaminya.
Aris dan Lidya mengantar Raya pulang. Saat berada di rumah, Lidya menyusul Aris yang sedang packing di kamar. Lidya tiba-tiba mengajak bercinta di kamar tersebut karena ingin menjadi seperti Kinan.
Baca Juga: Ternyata Bukan Layangan Putus, Putri Marino Diizinkan Sang Suami Adegan Ranjang Dalam Film Ini
Tak lama kemudian, Kinan datang diantar Andre. Saat Aris menemui Kinan dan Andre, dia terlihat cemburu hingga mengatakan kepada Andre untuk tidak memancing di air keruh saat rumah tangganya dengan Kinan sedang bermasalah.
Andre mengakui bahwa dia memang masih mencintai Kinan, namun tetap membiarkan wanita yang dicintainya bahagia dengan orang lain.
Kinan bertemu dengan Lidya yang sedang menyentuh foto-foto di meja. Kinan memperingatkan Lidya untuk tidak menyentuh barang-barang yang bukan miliknya. Tak lama kemudian Aris datang dan mengajak Lidya pergi.
Hari berikutnya saat berada di apartemen, Lidya sakit demam dan muntah-muntah. Aris meminta Raya untuk berenang bersama Brandon di apartemen dan telepon Kinan agar menjemput Raya.
Baca Juga: Terpikat Putri Marino dalam Serial Layangan Putus, Berikut Daftar Film yang Wajib Ditonton
Saat Kinan datang, dia menawarkan diri untuk merawat Lidya yang sedang sakit. Dengan telaten Kinan merawat wanita selingkuhan suaminya tersebut mulai dari cek suhu hingga tensi. Sedangkan Aris menemani Raya yang sedang berenang.
Saat melewati dapur, Kinan melihat pisau dan membawanya ke kamar. Lidya terlihat panik ketika melihat Kinan memainkan pisau tersebut.***
