Network
ZONABANTEN.com - Film 3 Srikandi punya genre biography, drama dan sport.
Film 3 Srikandi akan tayang di Bioskop Spesial Trans TV Minggu 23 Januari 2022 mulai pukul 19.30 WIB.
Film 3 Srikandi dirilis pada 4 Agustus 2016 dengan durasi 2 jam dan 1 menit.
Film 3 Srikandi digarap oleh sutradara Iman Brotoseno dengan bintang Bunga Citra Lestari, Chelsea Islan, Tara Basro dan sejumlah pemain pendukung lainnya.
Baca Juga: Abang Song Joong Ki Beri Kejutan Lee Junho di Acara Fanmeeting, Sebut Ingin Main Drama Bareng
Sinopsis Film 3 Srikandi
Cabang olahraga panahan berada di titik kritis, di mana dibutuhkan pelatih yang bisa menyiapkan tim panahan wanita dalam waktu yang singkat.
Satu-satunya yang bisa diandalkan menjadi pelatih adalah Donald Pandiangan (Reza Rahardian) yang dikenal sebagai “Robin Hood Indonesia”.
Tapi Donald sendiri sudah lama menghilang.
Baca Juga: PM Malaysia Ismail Sabri Yaakob Kunjungi Mahathir Mohammad di IJN
Ia masih terpukul ketika pada tahun 1980 saat ia bersiap mengikuti Olimpiade Musim Panas 1980 di Moskwa, ia batal pergi karena alasan politis.
Kini ia hidup jauh dari panahan, bahkan olahraga.
Selain pelatih, tim panahan pun harus dipilih 3 orang atlet wanita terbaik.
Mereka adalah Nurfitriyana (Bunga Citra Lestari), Lilies (Chelsea Islan) dan Kusuma (Tara Basro).
Baca Juga: Putra Mahkota Mohammed bin Salman Kembangkan Istana Bersejarah Arab Saudi Menjadi Hotel Mewah
Sementara itu, waktu menuju olimpiade semakin dekat, tetapi para 3 Srikandi ini pun memiliki masalah rumitnya masing-masing.
Di bawah ancaman tidak akan diberangkatkan sama sekali, pengurus persatuan panahan, Pak Udi (Donny Damara), mesti membujuk dan meyakinkan Donald untuk mempersiapkan tim panahan wanita.
Pribadi Donald yang keras, militan dan amat disiplin, mesti mampu membentuk Yana, Lilies dan Suma mencapai puncak prestasi mereka.
Baca Juga: Taeyeon SNSD Tanggapi Kontroversi Penyiksaan Hewan di ‘The King Of Tears, Lee Bang Won’
Masa latihan menjadi saat memacu diri bagi mereka semua.
Pergesekan dan perseteruan satu sama lain, kerasnya medan berlatih dan waktu yang makin menipis, menempa mereka.
Siang malam memeras fisik, emosi dan mental, tim panahan putri bersiap menuju Seoul.
Dengan meneguhkan semangat, mereka pun bertempur di lapangan.
Endingnya, mereka berhasil mempersembahkan medali olimpiade pertama Indonesia***
