Network
ZONABANTEN.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Serang akan mengoptimalkan produktivitas lahan pertanian setempat untuk mencegah krisis pangan. Hal itu disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Serang, Nanang Saefudin.
Menurutnya, Pemerintah Indonesia mulai bersiap-siap untuk mengantisipasi krisis pangan dunia yang terjadi karena berbagai faktor, salah satunya perang antar negara yang hingga kini tak kunjung usai. Contohnya perang Rusia dan Ukraina.
“Kita tahu itu dilatarbelakangi dengan berbagai hal, di antaranya perang Rusia dan Ukraina, dan lain-lain,” katanya.
Kementerian Pertanian (Kementan) dan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) telah sepakat untuk bekerja sama mengoptimalkan produksi pangan di Tanah Air. Pemkot Serang menyaksikan penandatangan nota kesepakatannya secara daring pada Kamis, 25 April 2024.
Baca Juga: Harga Bawang Merah di Pasar Lama Kota Serang Naik Gila-gilaan, Pembelinya Berkurang
“Alhamdulillah, tadi kita menyaksikan penandatanganan MoU antara Kementan dan Polri dalam rangka penguatan atau optimalisasi ketahanan pangan,” ujarnya.
Menurut Nanang, Kementan dan Polri nantinya akan memberikan arahan kepada pemerintah daerah (pemda) dan pihak kepolisian di seluruh Indonesia untuk melakukan langkah-langkah yang mampu meningkatkan produktivitas sektor pertanian di Tanah Air.
Nanang mengungkapkan, Kota Serang saat ini memiliki 8.400 hektare lahan pertanian yang akan dioptimalkan dengan intensifikasi dan ekstensifikasi. Selain itu, Pihaknya akan mengoptimalkan lahan-lahan kritis atau lahan tidak produktif yang berada di Kota Serang.
“Pak Kapolres memiliki ide dan inovasinya luar biasa, yang mana idenya adalah nanti akan bergabung dengan Babinkamtibmas dan Babinsa yang ada di kelurahan untuk mengoptimalkan lahan yang tidak produktif menjadi produktif,” tuturnya.
Baca Juga: Inflasi di Kota Serang Naik, Bawang Merah Disebut Jadi Salah Satu Pemicunya
