Network
ZONABANTEN.com – Guna mengurangi volume sampah di Kota Tangerang, masyarakat setempat didorong untuk mengolah sampah organik dengan maggot atau larva lalat tentara hitam. Hal ini disampaikan Penjabat (Pj.) Wali Kota Tangerang, Nurdin.
Menurutnya, maggot dapat membantu proses pembuatan pupuk organik yang bernilai ekonomi. Oleh karena itu, kegiatan ini tak hanya mengurangi volume sampah di Kota Tangerang, tetapi juga dapat menjadi sumber penghasilan tambahan bagi masyarakat setempat.
“Dengan melakukan pengelolaan sampah menjadi pupuk kasgot ini tentunya bisa meningkatkan ekonomi, karena pupuk yang dikelola dari sampah dapat dipasarkan,” katanya.
Nurdin menjelaskan, sampah organik yang berasal dari rumah tangga masyarakat Kota Tangerang dapat dimanfaatkan sebagai makanan maggot. Selain menghasilkan pupuk organik, kegiatan ini pun menghasilkan maggot yang juga bernilai ekonomi.
Baca Juga: Pj. Wali Kota Tangerang Ikut Bersih-Bersih Kali Ledug, 3,5 Ton Sampah Terangkut
“Sampah organik bisa untuk membesarkan maggot dan ini bisa dilakukan bersama masyarakat, jadi masyarakat bisa melakukan pemilahan sampah terlebih dahulu sebelum sampah tersebut diangkut ke TPA,” ujarnya.
Menurut Nurdin, keberadaan bank sampah kurang efektif mengurangi volume sampah di Kota Tangerang. Oleh karena itu, kata dia, pengolahan sampah organik dengan maggot adalah salah satu solusi terbaik untuk mengatasi persoalan tersebut.
“Dengan demikian, langkah menjadikan sampah sebagai pupuk melalui budidaya maggot dapat menjadi solusi untuk mengurangi penumpukan sampah,” tuturnya.
Sementara itu, menurut Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangerang, Tihar Sopian, pihaknya terus mengoptimalkan strategi pengelolaan sampah di daerah ini untuk mengurangi dampak negatifnya. Apalagi beberapa waktu lalu terjadi kebakaran besar di Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (TPA) Rawa Kucing.
Baca Juga: Sejumlah ASN Kota Tangerang Pensiun, Nurdin: Selamat Menikmati Waktu Bersama Keluarga
