Network
ZONABANTEN.com – Musim hujan mulai memasuki wilayah Tangerang Raya. Guna mengantisipasi dampak bencana hidrometeorologi yang berpotensi terjadi selama musim hujan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang meningkatkan kewaspadaan.
Menurut Kepala BPBD Kabupaten Tangerang, Ujat Sudrajat, pihaknya menyiapkan delapan puluh personel di dua belas pos yang siap siaga selama 24 jam untuk menangani dampak bencana hidrometeorologi akibat banjir, badai, tanah longsor.
“Ditambah tiga orang personel Pusdalops yang selalu siaga 24 jam menerima panggilan kedaruratan,” katanya.
Ujat menuturkan, cuaca ekstrem telah menimbulkan banjir dan badai di wilayah Kabupaten Tangerang. Oleh karena itu, BPBD Kabupaten Tangerang bersama sejumlah perangkat daerah setempat melakukan mitigasi bencana alam.
Pihaknya telah menyiapkan personel dan peralatan yang dibutuhkan saat menghadapi bencana alam, misalnya perahu karet dan pompa air. Pihaknya juga akan menyiapkan logistik dapur jika dibutuhkan dan penyalurannya akan dilakukan sesuai kebutuhan.
Baca Juga: Sekda Kabupaten Tangerang Meninjau Kapal Penyedot Sampah dari Coldplay di Sungai Cisadane
Ujat melanjutkan, BPBD Kabupaten Tangerang telah memberikan sosialisasi kepada masyarakat setempat terkait titik kumpul, tempat evakuasi, dan jalur evakuasi yang dapat digunakan saat bencana alam terjadi. Pihaknya pun telah membentuk kelompok siaga bencana di setiap desa di Kabupaten Tangerang.
“Dalam hal ini, peningkatan kapasitas masyarakat dalam melakukan penanganan kedaruratan menurut saya juga sangat penting. Di sisi lain, kami juga telah memiliki kelompok siaga bencana di setiap desa,” ujarnya.
“Mereka juga kami imbau untuk pro-aktif dengan cara memberikan informasi terkait dengan kejadian maupun membantu proses penanggulangan bencana,” sambungnya.
BPBD Kabupaten Tangerang juga telah memetakan lokasi rawan banjir yang tersebar di lima kecamatan, yaitu Kecamatan Teluknaga, Kecamatan Pasar Kemis, Kecamatan Tigaraksa, Kecamatan Cisoka, dan Kecamatan Balaraja.
Baca Juga: Ketapang Urban Aquaculture Didorong Jadi Destinasi Wisata Terbaik di Kabupaten Tangerang
“Saat ini, kami mencatat ada lima lokasi yang masuk ke dalam kategori sangat rawan (banjir). kami imbau warga masyarakat harus terus waspada. Jika terjadi suatu bencana seperti banjir, segera hubungi BPBD Kabupaten Tangerang melalui panggilang kedaruratan 112,” tutur Ujat.
Sementara itu, bencana longsor baru saja terjadi di Kelurahan Kadu Agung, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang. Sepuluh rumah dan empat puluh orang terdampak, tetapi tidak ada korban jiwa. Menurut Ujat, bencana ini terjadi akibat hujan deras.***
