Network
ZONABANTEN.com - Penjabat (Pj.) Gubernur Banten, Al Muktabar, mengaku optimis angka stunting di Provinsi Banten terus menurun. Aplikasi e-dasawisma yang dikembangkan Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Banten menurutnya cukup efektif dalam mengawasi penanganan stunting.
Al Muktabar mengimbau masyarakat Provinsi Banten untuk segera melapor ke pusat pelayanan terpadu (posyandu) atau kader PKK setempat jika menemukan atau memiliki anak beresiko stunting agar sang anak dapat segera ditangani.
Menurut Al Muktabar, angka stunting di Provinsi Banten pada tahun 2022 turun sebesar 4,5 persen. Dengan sejumlah gerakan dan program penanganan stunting yang kini digencarkan Pemprov Banten, dirinya yakin angka stunting di daerah ini terus menurun dan mencapai target skala nasional.
"Dengan data yang kita lakukan melalui e-dasawisma, terapi, dan segala macam sudah di-input oleh para kader PKK. Melihat data itu, tren penurunan (angka stunting) kita cukup signifikan. Mudah-mudahan target pemerintah di 2024 sebesar 14 persen kita bisa melampauinya," ujarnya.
Baca Juga: Bayi Laki-Laki di Kabupaten Pandeglang Mengambang di Selokan, Kondisinya Tewas tanpa Busana
Al Muktabar menyampaikan, Pemprov Banten telah menyalurkan bantuan berupa bahan pangan bergizi untuk keluarga beresiko stunting, kemudian menggencarkan kegiatan lainnya seperti kampanye Gerakan Memasyarakatkan Gemar Makan Ikan (Gemarikan) sebagai salah satu strategi menurunkan angka stunting di Provinsi Banten.
"Semua stakeholder turut terlibat dalam percepatan penanganan stunting. Kita bahu-membahu," tuturnya.
Sementara itu, Wali Kota Serang, Syafrudin, mengatakan bahwa kampanye Gemarikan yang digelar di Kampung Sepang Baru, Kelurahan Sepang, Kecamatan Taktakan, Kota Serang, adalah kegiatan yang tepat untuk menurunkan angka stunting.
"Jadikan masyarakat peduli lingkungan, peduli satu sama lain untuk penanganan stunting dan gizi buruk," ucapnya.
Tine Al Muktabar yang merupakan Ketua TP PKK Provinsi Banten sekaligus istri Pj. Gubernur Banten mengatakan, pihaknya akan terus menggelar ajang perlombaan untuk memotivasi para kader PKK se-Provinsi Banten dalam menangani stunting.
