Jumlah Petani di Kabupaten Serang Menurun, Begini Tanggapan Ratu Tatu Chasanah

- 17 Oktober 2023, 13:38 WIB
Ratu Tatu Chasanah saat mengunjungi stand para petani di halaman pendopo Bupati Serang.
Ratu Tatu Chasanah saat mengunjungi stand para petani di halaman pendopo Bupati Serang. /Kabar Banten/Dindin Hasanudin

ZONABANTEN.com – Jumlah petani di Kabupaten Serang mengalami penurunan menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) setempat. Selain itu, lahan pertanian di Kabupaten Serang juga berkurang akibat alih fungsi lahan.

Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Serang menyebut, jumlah petani di daerah ini menurun sebesar 4,16 persen dalam 10 tahun terakhir. Hal itu terjadi karena berbagai faktor, salah satunya rendahnya minat kaum milenial untuk bertani.

“Kemarin sudah dirilis, kita pertanian turun 4,16 persen. Ini kurun waktu 10 tahun dari 2013 ke 2023,” kata Kepala DKPP Kabupaten Serang, Suhardjo.

Menurutnya, sebagian besar kaum milenial di Kabupaten Serang lebih memilih bekerja di perusahaan industri daripada bertani. Alhasil, petani di Kabupaten Serang didominasi kalangan lanjut usia (lansia).

“Sekarang ada alat modern traktor, combine, itu yang harus disosialisasikan. Jadi, image anak muda petani itu kotor-kotoran, bermain dengan lumpur, bawa cangkul, sabit, padahal sudah banyak teknologi lebih canggih tanpa harus berkotor-kotoran,” kata Suhardjo.

Baca Juga: Bejat! Gadis Belia di Kabupaten Serang Dicabuli Kenalannya di Lapangan Bola usai Dicekoki Miras

Sementara itu, luas lahan pertanian di Kabupaten Serang berkurang sekitar 1.000 hektare menurut data BPS setempat. Persoalan ini menjadi tantangan tersendiri bagi DKPP Kabupaten Serang mengingat jumlah penduduk terus bertambah.

“Itu data BPS tapi belum dirilis. Ini tantangan buat kita, karena berbanding terbalik dengan pertumbuhan jumlah penduduk. Jumlah penduduk kita semakin meningkat, lahan pertanian berkurang. Tantangan supaya memenuhi kebutuhan pangan masyarakat yang ada,” ujarnya.

“Berkurang sekitar 1.000 hektare itu alih fungsi jadi perumahan, pabrik, dan lainnya,” sambungnya.

Suhardjo pun mengungkapkan, jumlah penyuluh pertanian di Kabupaten Serang saat ini hanya 138 orang, sementara jumlah desa di Kabupaten Serang mencapai 326 desa. Oleh karena itu, pihaknya berharap jumlah penyuluh pertanian di daerah ini dapat ditambah.

“Ini yang kita harapkan, ada penambahan jumlah penyuluh, baik PPPK maupun PNS-nya, diharapkan ke depan ada penambahan penyuluh dibagi masing-masing BPP, kita setiap kecamatan ada BPP, di situ tempat penyuluh bermarkas,” tuturnya.

Baca Juga: Mengaku Dukun Sakti Ternyata Penipu, Warga Kabupaten Serang Ditangkap Polisi

Sementara itu, Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah, meminta para penyuluh pertanian untuk terus bekerja dengan giat demi memajukan sektor pertanian di Kabupaten Serang. Penyuluh pertanian diharapkan dapat memberikan solusi yang tepat agar para petani semakin semangat.

“Kalau misal ketemu persoalan, baik hama atau apapun, terus tidak ada solusi, nanti makin banyak yang mundur jadi petani karena bukan untung mereka malah rugi,” ucapnya.

Tatu menilai sektor pertanian di Kabupaten Serang layak dikembangkan untuk menciptakan lapangan pekerjaan sehingga menurunkan angka pengangguran. Namun, kaum milenial sayangnya kurang berminat menggeluti profesi ini.

“Padahal kita punya persoalan pengangguran dan pertanian ini jadi solusi luar biasa, itu menurunkan pengangguran karena menarik jumlah tenaga kerjanya banyak dan bisa turun-temurun usia tidak dibatasi, dari sepuh sampai di luar usia sekolah bisa masuk dunia pertanian,” katanya.***

Informasi ini juga dapat Anda baca di Kabar Banten dalam artikel berjudul DKPP Ungkap Jumlah Petani Kabupaten Serang Berkurang 4,16 Persen selama 10 Tahun, Ternyata Ini Faktornya.

Editor: Rismahani Ulina Lubis

Sumber: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah