Network
ZONABANTEN.com – Angka stunting di Kecamatan Periuk, Kota Tangerang, mengalami penurunan yang signifikan berkat program Gemar Masak Daun Kelor atau Maklor yang digencarkan Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) setempat.
Menurut Ketua TP PKK Kecamatan Periuk, Siti Nurhayati, program Maklor berhasil menurunkan jumlah anak beresiko stunting dari empat ratus menjadi kurang dari seratus anak. Dia mengatakan, program ini digencarkan di lima kelurahan di Kecamatan Periuk dan hasilnya sangat memuaskan.
Menurut Siti, TP PKK Kecamatan Periuk juga mendistribusikan makanan bergizi lainnya kepada anak-anak beresiko stunting selama 14 hari. Selain itu, pihaknya juga telah melakukan penyuluhan untuk mengedukasi keluarga beresiko stunting, salah satunya mengajarkan cara mengolah daun kelor menjadi es krim dan puding.
“Dengan harapan, inovasi daun kelor kian banyak, anak-anak pun senang, suka dan tidak bosan,” katanya.
Baca Juga: Hari Pangan Sedunia 2023, DKP Kota Tangerang Bagi-Bagi Pohon Cabai dan Ikan Nila Gratis
Siti menuturkan, TP PKK Kecamatan Periuk akan terus berupaya menurunkan angka stunting dengan memaksimalkan program unggulan yang ada. Harapannya, anak-anak di Kota Tangerang khususnya Kecamatan Periuk lahir dan tumbuh menjadi anak yang sehat, bugar, dan kuat, sehingga dapat berkontribusi memajukan Bangsa Indonesia di masa depan.
“Yang terpenting, saat ini menyamakan seluruh pihak untuk sama-sama fokus. Semangat dan kerja sama untuk kesehatan anak-anak kita,” ujarnya.
Guna memaksimalkan program Maklor, TP PKK Kecamatan Periuk juga didampingi TP PKK Kota Tangerang. Siti mengatakan, melalui pendampingan ini pihaknya diajarkan cara menggunakan aplikasi e-dasawisma untuk mendata angka stunting di Kecamatan Periuk.
“Pengisian data ke aplikasi ini juga penting karena akan mempengaruhi jumlah angka stunting, baik itu naik maupun turun,” ucapnya.
Sementara itu, Wakil Presiden Republik Indonesia, Ma’ruf Amin, beberapa waktu lalu meminta para kepala daerah untuk tetap fokus pada program pengentasan stunting meskipun sedang berhadapan dengan tahun politik.
