Network
ZONABANTEN.com – Fenomena El Nino yang menimbulkan kemarau panjang dan kekeringan di mana-mana membuat produktivitas padi menurun dan harga beras meningkat. Namun, ketersediaan beras di Kabupaten Tangerang dipastikan aman hingga akhir Oktober 2023.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Tangerang, Resmiyati Marningsih. Menurutnya, Badan Urusan Logistik (Bulog) Cabang Tangerang masih menyimpan cukup banyak beras yang mampu memenuhi kebutuhan masyarakat Kabupaten Tangerang sepanjang Oktober 2023.
“Untuk ketersediaan beras sampai saat ini kondisi masih aman hingga akhir bulan Oktober 2023,” katanya.
Selain Bulog Cabang Tangerang, Resmiyati mengatakan, pihaknya terus berkoordinasi dengan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Tangerang untuk memantau ketersediaan beras selama musim kemarau.
Baca Juga: Dipolisikan Kadesnya akibat Sengketa Lahan, 12 Warga Kabupaten Tangerang Heran dan Minta Keadilan
“Memang kalau dari data yang tercatat di DPKP, distributor, dan juga Bulog, saat ini ketersediaan stok beras komersial terpantau sebanyak 68.894 ton per bulan,” ujarnya.
Sementara itu, harga beras di sejumlah pasar tradisional Kabupaten Tangerang terus mengalami peningkatan sebesar Rp500 hingga Rp1.000 per kilogram. Naiknya harga beras ini disebabkan musim kemarau yang melanda wilayah Kabupaten Tangerang, sehingga panen padi tidak merata.
Menurut Resmiyati, pihaknya telah menyiapkan 274 ton beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). Beras ini akan didistribusikan melalui Bulog Cabang Tangerang ke 28 kelurahan dan 246 desa di Kabupaten Tangerang.
Sementara itu, harga komoditas pangan lainnya di sejumlah pasar tradisional Kabupaten Tangerang saat ini stabil. Daging sapi dijual dengan harga Rp130.000 per kilogram, cabai merah Rp40.000 per kilogram, dan minyak goreng curah Rp14.000 per liter.
Baca Juga: Ribuan Hektare Lahan Pertanian di Kabupaten Tangerang Kekeringan, Sebagian Gagal Panen
