Petani Milenial di Kabupaten Lebak Mengembangkan Beras Ungu Organik, Cocok untuk Penderita Diabetes

- 23 September 2023, 13:07 WIB
Petani milenial di Kabupaten Lebak mengembangkan beras ungu organik.
Petani milenial di Kabupaten Lebak mengembangkan beras ungu organik. /Pixabay

ZONABANTEN.com – Petani milenial di Kabupaten Lebak mengembangkan beras ungu organik untuk meningkatkan pendapatan mereka. Beras ini lebih menyehatkan sehingga cukup laris di pasaran. Selain itu, harganya juga lebih tinggi daripada harga beras putih non organik pada umumnya.

Menurut Ketua Koordinator Wilayah (Korwil) Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Cigemblong Kabupaten Lebak, Yusep Saepul Anwar, beras ungu organik memiliki prospek yang sangat baik untuk terus dikembangkan para petani.

“Kita mengembangkan beras ungu organik itu karena permintaan pasar cukup tinggi,” katanya.

Di Kabupaten Lebak, beras ungu organik dikembangkan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Sri Jaya Mulya Wangunjaya Cigemblong di sawah seluas 10 hektar. Beras ini dipanen saat usianya 6 bulan karena padi yang ditanam adalah varietas padi lokal.

Menurut Yusep, Gapoktan Sri Jaya Mulya Wangunjaya Cigemblong benar-benar mengembangkan beras ungu secara organik, tanpa menggunakan pupuk dan pestisida kimia. Produk mereka bahkan mendapatkan sertifikasi dari Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Kementan RI).

Baca Juga: Demi Air Bersih, Warga Kabupaten Lebak Terpaksa Jalan Kaki ke Hutan saat Malam Hari

“Kami minta petani terus mengembangkan beras ungu organik dan diharapkan bisa menembus supermarket,” ujarnya.

Muhdi (40 tahun), seorang petani milenial di Kabupaten Lebak, mengatakan bahwa pihaknya mengembangkan beras ungu organik untuk memotivasi petani lainnya agar pendapatan mereka meningkat.

Manfaat beras ungu organik untuk kesehatan manusia cukup besar, salah satunya cocok dikonsumi penderita diabetes melitus. Beras ini sebenarnya telah ada di Cigemblong sejak dulu, tetapi baru sekarang dikembangkan dan dijual dengan harga Rp25 ribu per kemasan 900 gram.

“Kami hari ini mempromosikan beras ungu organik melalui kegiatan Jambore Pertanian dan Peternakan di Lebak,” ucap Muhdi.

Sementara itu, Kepala Bidang Produksi Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Lebak, Deni Iskandar, menuturkan bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak mendorong petani setempat untuk mengembangkan pertanian organik karena saat ini semakin banyak orang yang tertarik pada bahan pangan organik.

Baca Juga: Kasus Pengoplosan Gas Elpiji di Kabupaten Lebak Dibongkar Polda Banten, 4 Orang Ditangkap

Pihaknya pun mengapresiasi para petani milenial di Kabupaten Lebak yang mengembangkan beras ungu organik. Inovasi ini diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan mereka dan mampu memenuhi permintaan pasar lokal maupun nasional.

“Kami berharap mutu dan kualitas beras ungu organik dapat dikemas dengan baik , juga perizinan dan persyaratan dipenuhi sehingga bisa menembus pasar, supermarket, dan pasar modern lainnya,” ujar Deni.***

Editor: Rismahani Ulina Lubis

Sumber: ANTARA Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah