Waduh! Ada Defisit Anggaran di Kota Serang Hingga Rp130 Miliar, Begini Kata Kepala BPKAD

- 19 Juli 2023, 15:43 WIB
Defisit Anggaran di Kota Serang Hingga Rp130 Miliar
Defisit Anggaran di Kota Serang Hingga Rp130 Miliar /Kabar Banten /Yono Suryono

ZONABANTEN.com – Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Serang membenarkan adanya defisit anggaran Kota Serang.

Adanya defisit anggaran di Kota Serang yang berjumlah Rp130 Miliar tersebut disebabkan oleh beberapa target atau sumber pendapatan yang belum tercapai.

Masalah defisit anggaran ini dianggap merupakan hal yang wajar dan biasa terjadi karena tahun anggaran masih berjalan.

Baca Juga: Puluhan Murid SMP Negeri di Kota Serang Pindah Sekolah, Diduga karena Hal Ini

Hasilnya, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) penghasil harus mengejar target yang harus dipenuhi.

Dilansir ZONABANTEN.com dari KabarBanten.com, Kepala BPKAD Kota Serang Imam Rana Hardiana menjelaskan, untuk tahun anggaran 2023 terdapat defisit anggaran sebesar Rp130 miliar, karena adanya beberapa capaian target yang belum tercapai.

Sebab, tahun ini Kota Serang mengacu pada anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) yang menunjukkan model defisit anggaran.

"Jadi, memang tahun 2023 ini untuk APBD Kota Serang mengalami defisit sebesar Rp130 miliar. Karena, dari belanja yang kami proyeksikan itu terdapat atau melebihi dari perencanaan pendapatan yang ada saat ini," katanya.

Namun, dikatakan dia, meski terdapat defisit anggaran, akan tetapi kondisi keuangan atau kas daerah masih tersedia dan dalam keadaan yang cukup aman.

Sebab, terdapat penerimaan biaya lain-lain misalnya sisa lebih pagu anggaran atau SiLPA dan adanya rencana peningkatan pendapatan.

Baca Juga: Begini Cara Mengajukan Pinjaman KUR Mikro Bank BRI, Bisa Pinjam hingga Rp50 Juta

"Kemudian, Pemkot Serang juga melakukan efisiensi anggaran, sehingga anggaran yang defisit pada APBD 2023, kami pastikan tetap balance atau berimbang," ujarnya.

Adanya defisit anggaran yang terjadi tahun ini, dikatakan dia, Pemerintah Kota Serang telah menentukan perencanaan secara terstruktur dan tepat untuk menanggulanginya.

Dengan beberapa cara yang disebutkan di atas, mulai dari efisiensi anggaran, seperti meniadakan perjalanan dinas maupun melaksanakan rapat kerja di luar daerah, hingga beberapa anggaran seremoni lainnya.

"APBD 2023 itu sudah kami tetapkan dan tentukan pada struktur, sehingga ketika terjadi defisit, bisa langsung balance sesuai dengan ketentuan. Walaupun dalam anggaran 2023 ini mengacu pada APBD model defisit anggaran. Tapi, karena sudah terstruktur dalam perencanaan, jadi bisa tepat (penanganannya)," tuturnya.

Dia menuturkan, untuk tahun 2023, Pemkot Serang memproyeksikan anggaran belanja daerah mencapai sekitar Rp1,6 triliun lebih. Sedangkan, untuk pendapatan daerah saat ini hanya mencapai Rp1,4 triliun.

"Memang belanja daerah diproyeksian Rp1,6 triliun, sementara pendapatan Rp1,4 triliun lebih. Tapi saat ini anggaran Kota Serang sudah menunjukkan tren seimbang antara belanja dan pendapatan," ucapnya.

Baca Juga: Suka Traveling? Kunjungi Desa Adat Sade di Lombok, Ada Tradisi Menenun Khas Suku Sasak

Sebelumnya, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Serang Budi Rustandi meminta OPD penghasil di lingkungan Pemkot Serang untuk memaksimalkan capaian target sebagai sumber pendapatan asli daerah (PAD).

Hal itu dilakukan untuk menutupi defisit anggaran pada tahun 2023 sebesar Rp130 miliar.

"Itu dilakukan untuk menutup defisit. Apalagi perjalanan dinas itu tidak berdampak besar bagi pembangunan di masyarakat. Makanya saya minta dicoret (perjalanan dinas). Kalau yang menyangkut pembangunan, saya tidak izinkan dicoret, karena itu kepentingan masyarakat," tuturnya.

Baca Juga: Ingin Berwisata? Nikmati Keindahan Gunung Bromo, Tempat Wisata Favorit di Probolinggo

Dia menilai, terjadinya defisit anggaran akibat dari kurang maksimalnya kinerja OPD penghasil dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi (Tupoksi), sehingga target-target tidak tercapai.

"Ya kan jelas, itu sampai defisit. Artinya OPD penghasil kurang maksimal kinerjanya. Misalnya target dinas A ini Rp20 miliar, tapi hanya berapa miliar yang disetorkan ke negara, itu menjadi evaluasi kami," ucapnya.***

Disclaimer: Artikel ini telah tayang di KabarBanten.com dengan judul Capaian Target Rendah Jadi Penyebab Defisit Anggaran, Begini Penjelasan BPKAD Kota Serang (KabarBanten/Rizki Putri)

Editor: Rahman Wahid

Sumber: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah