Hal ini dilatarbelakangi oleh kekhawatiran akan datangnya musibah apabila mereka tidak memperingati perayaan seba.
Dalam perayaan Seba juga bermakna silaturahmi dengan datangnya para Kepala Daerah. Kemunculan para Kepala Daerah dalam perayaan tersebut membuat para masyarakat Badui bahagia karena dapat bersilaturahmi dengan Bupati Lebak dan Gubernur Banten.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Tempat Wisata di Kota Cilegon yang Wajib Dikunjungi
Dalam perayaan Seba, setiap masyarakat Badui wajib memperingatinya untuk mensyukuri nikmat Tuhan.
Disamping itu masyarakat Badui diharapkan tetap aktif menjalin komunikasi positif dengan pemerintah setempat melalui perayaan Seba ini.
Diketahui ada setidaknya 1.200 orang Badui yang ikut memperingati Perayaan Seba ini.
Ada perbedaan mencolok antara Badui Dalam dan Badui Luar.
Orang Badui Dalam memiliki pakaian yang khas yaitu menggunakan pakaian putih, celana putih, dan lomar (kain penutup kepala) berwarna putih.
Orang Badui Dalam biasanya akan berjalan kaki apabila bepergian kemanapun. Mereka dilarang untuk menggunakan alat transportasi.