Wakapolda Banten tersebut akan sungguh-sunggu memastikan pendistribusian bisa berjalan dengan baik. Namun, Ery juga meminta agar warga nantinya tidak panik dan membeli minyak goreng secara berlebihan.
Sebab, bisa warga ada rasa khawatir akan kehabisan minyak goreng dan membeli dalam jumlah terlalu banyak, maka dikhawatirkan justru minyak goreng jadi semakin langka di pasaran.
Terkait kelangkaan minyak goreng di Cilegon, Ery menyatakan bahwa hal ini berkaitan dengan pendistribusian yang tidak lancar. Adanya keterlambatan distribusi dari produsen ke distributor. Keterlambatan distribusi ini diakibatkan karena adanya perubahan peraturan dari Kementerian.
“Pihak kepolisian berjanji akan mengawasi hingga pembagian minyak curah ke pasar saat ini bisa stabil. Dan mudah-mudahan minggu ini pendistribusiannya bisa lancar,” tutur Ery.
Sementara itu, Manager Plantation PT Salago Makmur Plantation, Lim Song Kui mengatakan bahwa kelangkaan minyak goreng curah bukan berasal dari produsen.
Seperti yang disinggung Ery, penyaluran minyak goreng curah ini terhambat akibat perubahan peraturan Kementerian.
Lim Song Kui pun mengatakan hal senada bahwa pendistribusian tersendat kendala pengaturan ke distributor mana minyak goreng curah subsidi tersebut harus diserahkan.***