Network
ZONABANTEN.com - Anggota Komisi Dua dari Fraksi Golkar DPRD Kota Tangerang Saiful Milah menyebut penanganan kasus pencabulan yang menimpa anak di bawah umur di wilayahnya berjalan lambat.
Bahkan, tegas Saiful Milah, staf dari Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) ymemberikan alasan yang menurutnya mengada-ada dalam pendampingan kasus tersebut.
"Bahkan, staf dari P2TP2A memberikan alasan yang menurut saya halu saat saya minta pendampingan terhadap kasus persetubuhan yang menimpa anak di bawah umur. Alasannya, karena sudah ditangani kepolisian, mereka katanya ngga bisa mendampingi," kata Saiful Milah kepada wartawan, ditulis Rabu 22 September 2021.
Baca Juga: Kasus Pencabulan Di Bawah Umur Merebak di Kota Tangerang, DPRD: Malu Sama Predikat Ramah Anak
"Karena, apapun itu kewajiban Wali Kota Tangerang untuk bisa bagaimana lebih berperan lagi P2TP2A Tangerang itu. Ya sekarang kerja semuanya lah, aparat penegak hukum itu. Orang jangan lenggang kangkung dengan perilaku kotor di Tangerang, mana ada kota ramah anak? Malu dengan predikat itu," tegasnya.
Menurut Saiful sapaan akrabnya, kasus yang sudah berjalan 11 bulan tersebut harus segera diusut tuntas, dikarenakan berkas perkara diketahui sudah P21 tahap dua. Namun, imbuhnya, hingga kini belum juga diserahkan kepada Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Tangerang.
"Ini kan kasus bahasanya dengan dua alat bukti pengantar dari pisikolog sudah komplit. Sudah P21, itu sudah tahap kedua dan hari ini berita terakhir itu mereka (kepolisian), si pelaku ini sakit. Ketika terjadi penistaan (pencabulan di bawah umur) seperti ini harusnya semua aparat di Kota (Tangerang) baik Walikota apalagi bawahannya harus bisa itu (menindaklanjuti dan mengawal)," ungkap Saiful.
Baca Juga: Eva Celia Dilamar Demas Narawangsa, Instagram Sophia Latjuba Dibanjiri Ucapan Selamat
