Network
ZONABANTEN.com - Ketua Karang Taruna (Katar) Kelurahan Pakulonan, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Andy Suhandi menyatakan, beberapa warga di wilayahnya saat ini banyak terjangkit Demam Berdarah Dengue (DBD).
Sedikitnya lima orang telah dirawat di rumah sakit akibat gigitan nyamuk aedes aegypti.
"Perihal bahaya DBD dan Covid sama saja. Yang pasti, kita melakukan fogging untuk terciptanya lingkungan yang sehat, nyaman dan terhidar dari penyakit. Fogging ini, karena ada beberapa warga yang terkena DBD," kata Andy Suhandi kepada wartawan, Jumat 13 Agustus 2021.
"Laporan dari beberapa warga disekitar RT 01, dan RT 03 yang sudah beberapa warga terdampak DBD dan sampai sekarang sudah hampir lima hari dirawat RS Insan Permata Pakujaya karena terdampak DBD. Lima orang warga telah menjalani perawatan," tambah Andy.
Baca Juga: Sertifikat Vaksin Tak Muncul di PeduliLindungi? Ini Solusinya
Andy menuturkan, dengan adanya laporan tersebut, pihaknya bekerja sama dengan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM), pihak kelurahan dan perusahaan-perusahaan di wilayah Pakulonan, untuk bersinergi dalam pemberantasan nyamuk melalui fogging.
"Kita bersinergi dengan perangkat kelurahan, lembaga, pengusaha, baik corporate social responsibilty (CSR) perusahaan, yang berada di wilayah Pakulonan. Kita akan coba mengajukan program penyemprotan fogging per tiga bulan sekali. Alat foggingnya nyewa, terus cairannya dari Puskesmas," tegas Andy.
Dikonfirmasi terpisah, Dokter Aji Dharmo menyatakan, bahaya DBD tetap harus disosialisasikan kepada masyarakat. Terlebih, tegas Aji, soal penerapan 3M (menguras, menutup dan mengubur) pada tempat-tempat yang menjadi sarang nyamuk.
Baca Juga: Tenaga Pendidik di Tangsel Ungkap Pelajaran Matematika Paling Sulit Diajarkan Saat PJJ
