Proyek Revitalisasi Pasar Ciputat Lambat, Para Pedagang Mengaku Rugi Hingga Miliaran Rupiah

- 22 Februari 2021, 18:45 WIB
Kondisi lantai tiga Blok B Pasar Ciputat
Kondisi lantai tiga Blok B Pasar Ciputat / /Arie/Zonabanten.com

ZONA BANTEN - Pedagang Pasar Ciputat yang direlokasi mengeluhkan lambatnya proses pembangunan lokasi tersebut. Akibatnya, para pedagang mengaku rugi hingga miliaran rupiah.

Yuli, Ketua Perkumpulan Pedagang Pasar Ciputat (P3C) menyatakan, para pedagang mengalami penurunan omzet yang sangat signifikan.

"Penurunannya 100 persen. Rata rata pedagang mengaku kerugian mereka per bulan itu mencapai Rp.8 juta. Sekarang sudah berjalan enam bulan, sejak direlokasi. Jadi rata rata pedagang sudah mengalami kerugian Rp.48 juta. Tinggal dikali saja, totalnya ada 600 pedagang," kata Yuli saat ditemui Zonabanten (Pikiran Rakyat Media Network), Senin 22 Februari 2021.

Baca Juga: Pedagang Keluhkan Lambannya Proyek Revitalisasi Pasar Ciputat

Yuli menuturkan, janji Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel), proyek pembangunan Pasar Ciputat akan selesai pada April 2021. Namun, tambahnya, hingga saat ini, Blok A belum juga tersentuh oleh rencana pembangunan tersebut.

"Janjinya delapan bulan selesai. Blok A selesai dalam empat bulan, Blok B juga empat bulan. Sekarang, yang kerja ngga ada, Blok A belum diapa-apain. Gimana mau selesai delapan bulan. Sekarang sudah berjalan tujuh bulan, para pedagang direlokasi, kami cuma diberi janji janji aja, tanpa ada realisasi yang jelas dari Pemkot Tangsel," ujar Yuli.

Baca Juga: Wujud Nyata Pangdam IX Udayana dan Shopee Indonesia Sediakan Air Bersih untuk NTT

Masih di Plaza Ciputat, Teguh salah seorang pedagang pun mengeluhkan sepinya pengunjung di lokasi tersebut.

"Sekarang kita bisa lihat sendiri, ngga ada pembeli sama sekali. Karena disini itu, bayar parkir mahal. Ibaratnya beli sayur Rp.10 ribu, bayar parkirnya Rp.5000. Belum lagi, masih banyak pedagang yang diluar. Jadi pembeli itu lebih milih belanja di luar Plaza, karena menurut mereka lebih gampang belanja di luar. Makanya, dagangan saya ngga laku laku," tegas Teguh.

Halaman:

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah