ZONABANTEN.com – Harga sejumlah bahan pangan di berbagai wilayah Indonesia termasuk Provinsi Banten mulai merangkak naik. Menjelang akhir tahun 2023, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten mewaspadai kenaikan harga beberapa komoditas pangan khususnya beras.
Namun, menurut Penjabat Sekretaris Daerah (Pj. Sekda) Provinsi Banten, Virgojanti, inflasi di daerah ini masih terkendali. Hal itu disampaikannya usai mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah yang digelar secara daring di Ruang Rapat Gubernur Provinsi Banten pada Senin, 13 November 2023.
“Inflasi di Provinsi Banten saat ini masih terkendali. Berdasarkan data BPS, inflasi di Provinsi Banten pada bulan Oktober tercatat secara year on year sebesar 2,35 persen,” katanya.
Menurut Virgojanti, Pemprov Banten kini fokus pada beras yang harganya masih fluktuatif. Harga beras medium di Kabupaten Tangerang pada pekan kedua November 2023 mencapai Rp12.500 hingga Rp13.500 per kilogram.
Sementara harga beras di Kabupaten Pandeglang adalah yang terendah di Provinsi Banten, yaitu Rp11.000 per kilogram. Menurut Virgojanti, harga beras di Provinsi Banten masih di bawah rata-rata harga beras skala nasional yang mencapai Rp13.695 per kilogram.
Baca Juga: Pj. Sekda Banten: Pola Asuh Orang Tua Berperan Penting Mempercepat Penurunan Angka Stunting
“Dan kondisi produksi beras di Indonesia dan Banten memang sedang mengalami masalah sebagai dampak dari El Nino,” ujarnya.
Virgojanti melanjutkan, selain beras, komoditas lain yang menjadi perhatian Pemprov Banten adalah minyak goreng, gula, telur ayam ras, daging ayam ras, cabai merah, cabai rawit, dan bawang merah yang harganya juga mulai mengalami kenaikan.
“Secara umum, harga masih terjangkau, bahkan ada komoditas yang mengalami deflasi, seperti telur ayam ras, bawang merah, dan minyak goreng,” tuturnya.
Menurut Virgojanti, Pemprov Banten telah berkoordinasi dengan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) di delapan kabupaten/kota se-Provinsi Banten untuk mengantisipasi kenaikan harga sejumlah bahan pangan menjelang natal 2023 dan tahun baru 2024.
“Kita juga berkoordinasi dan berkomunikasi dengan pihak eksternal yang tergabung dalam Tim Satgas Pangan. Kita juga melakukan aksi pasar murah, berkolaborasi dengan TPID kabupaten dan kota,” ucapnya.
Selain itu, Pemprov Banten juga bekerja sama dengan daerah-daerah penghasil pangan di Provinsi Banten untuk menjamin ketersediaan bahan pangan menjelang akhir tahun 2023 sehingga harganya tetap stabil.
“Apabila ada hal-hal yang krusial terkait dengan distribusi pasokan, Pemprov Banten akan menggunakan anggaran BTT,” katanya.
Informasi ini sebelumnya telah tayang di Trust Banten dalam artikel berjudul Jelang Akhir Tahun, Pemprov Banten Waspadai Kenaikan Harga Komoditi Pangan.