Network
Valmiera akan yakin akan sukses di Stadion Jana Dalina di mana mereka telah mengumpulkan sembilan pertandingan tak terkalahkan di semua kompetisi, mencetak 22 gol dan hanya kebobolan tujuh dalam prosesnya.
Tidak seperti Valmiera, Olimpija Ljubljana hanya memiliki waktu lebih dari seminggu untuk beristirahat dan memulihkan diri menjelang leg kedua.
Setelah memenangkan gelar papan atas Slovenia musim lalu di bawah Albert Riera, Olimpija Ljubljana sejak itu membuat awal yang cerah untuk hidup di bawah Joao Henriques.
Meskipun Olimpija Ljubljana berjuang di jalan pada akhir musim lalu, gagal memenangkan salah satu dari lima pertandingan tandang kompetitif terakhir mereka termasuk empat kekalahan.
Tim Henriques hanya membutuhkan hasil imbang pada hari Rabu untuk membukukan tempat mereka di babak kualifikasi kedua Liga Champions.
Olimpija Ljubljana bersaing di kualifikasi Liga Champions untuk kelima kalinya dalam sejarah mereka, dengan pertama kali mereka kembali ke musim 1992-93 ketika mereka tersingkir di babak pertama oleh raksasa Italia dan akhirnya finalis AC Milan.
Satu-satunya Olimpija Ljubljana berhasil mencapai babak kedua adalah pada 2016-17 ketika mereka dikalahkan tipis oleh tim Slovakia AS Trencin melalui aturan gol tandang menyusul hasil imbang agregat 6-6.
Berita Tim
Bos Valmiera Kalns diperkirakan akan memanggil kembali sejumlah pemain reguler tim utama ke lineup awalnya setelah melakukan tujuh perubahan pada tim yang mengalahkan Super Nova terakhir kali.
