Network
Meskipun demikian, Aquile berada di belakang Barcelona dan Juventus dalam hal clean sheet yang dipertahankan di lima liga top Eropa pada 2022-2023, hanya dua kali dalam sejarah, mereka bernasib lebih baik pada tahap musim Serie A ini, kedua kejadian sebelumnya terjadi pada tahun 1970-an.
Saat ini mereka akan dihadapkan dengan tim Sampdoria yang tidak kompeten di depan gawang.
Lazio telah memenangkan 10 dari 13 pertandingan liga terakhir mereka melawan tim Liguria, menyusul hasil imbang 1-1 pada pertandingan sebelumnya di bulan Agustus.
Memang, mereka juga tidak terkalahkan dalam 16 pertandingan kandang terakhir mereka melawan kompetitornya Selasa nanti.
Musim perselisihan Sampdoria terus membuat mereka berputar semakin dekat ke pintu jebakan Serie A dan dengan pertandingan yang mulai habis ada beberapa tanda berharga yang dapat mereka hindari mengikuti rival sekota Genoa turun ke tingkat kedua.
Mereka hanya mendapatkan dua poin dari tujuh pertandingan terakhir mereka di liga dan dengan hanya 11 yang dihitung secara keseluruhan, mereka telah membukukan total terburuk klub pada saat ini di musim Serie A.
Selain itu, sejak beralih ke tiga poin per kemenangan selama pertengahan 90-an, setiap tim sebelumnya dengan dua kemenangan atau kurang setelah 23 pertandingan akhirnya terdegradasi.
Masalah keuangan juga tampak besar bagi Calcio yang pernah ada dan bahkan saat-saat yang lebih suram mungkin menunggu para penggemar Blucerchiati yang telah lama menderita, terutama karena tim mereka tidak dapat menemukan jaring dengan teratur.
Sejak mantan bintang Lazio, Dejan Stankovic mengambil alih awal musim ini, Sampdoria hanya mencatatkan tujuh gol dalam 15 pertandingan Serie A, dengan Schalke yang mencetak lebih sedikit di lima liga top Eropa selama waktu itu.
Mungkin satu-satunya kedipan cahaya di terowongan panjang dan gelap yang mengarah ke ketidaksesuaian Selasa dini hari nanti di Olimpico adalah bahwa hanya dua kemenangan liga Samp sejauh musim ini.
