Network
Sementara itu, Pelatih Myanmar Velizar Emilov Popov mengatakan kegagalan timnya untuk ke luar dari penyisihan Grup A tak lepas karena adanya tim kuat Indonesia dan Vietnam.
Baca Juga: Lama Absen, BLACKPINK Kini Mirip Model daripada Idol K-Pop
“Kami tidak dapat lolos grup. Memang benar itu. Tapi lihat siapa yang peringkat satu dan dua, ada Vietnam dan Indonesia,” kata Velizar.
Ia enggan menjadikan ini sebagai alasan sehingga timnya tak dapat setidaknya menyamai keberhasilan pada SEA Games 2019 yakni medali perunggu.
Tapi, secara jelas terlihat bahwa kondisi kali ini jauh berbeda dengan SEA Games sebelumnya.
Velizar juga mengatakan bahwa para pemainnya sudah bekerja keras, bahkan sangat keras dan jauh lebih baik dibandingkan 2019.
“Myanmar malah bisa mencetak gol balasan, walau saat itu kami sudah tertinggal tiga gol. Pemain Indonesia sangat kreatif di lini depan, kami kesulitan untuk memenangkan perebutan bola.
Baca Juga: Pentingnya Punya Aksen dalam Bahasa Inggris dan Cara Meningkatkannya
“Saya rasa Vietnam dan Indonesia adalah yang terbaik di kompetisi ini, dan saya menjagokan keduanya ke final,” kata Velizar menambahkan.
Kemenangan atas Myanmar ini menempatkan Indonesia pada puncak klasemen sementara Grup A, disusul Vietnam, Myamar, Filipina dan Timur Leste.
