Heboh! Match Fixing, Kecurangan Memalukan dalam Dunia Sepakbola

- 11 Januari 2022, 17:06 WIB
Match Fixing Kecurangan Memalukan dalam Dunia Olahraga
Match Fixing Kecurangan Memalukan dalam Dunia Olahraga /pexels

Baca Juga: Pneumoconiosis: Akibat Terlalu Sering Menghirup Debu

Pengaturan pertandingan tidak selalu tentang taruhan. Ada juga pengaturan pertandingan bermotivasi olahraga.

Biasanya, match fixing dengan motif olahraga dilakukan untuk memenangkan pertandingan atau kompetisi, lolos ke kompetisi atau mencegah degradasi. Kasus non-taruhan ini terjadi jauh lebih sedikit daripada kasus pengaturan pertandingan terkait taruhan.

Match Fixing yang terkait dengan taruhan sebagian besar diatur oleh anggota kelompok kejahatan terorganisir (mafia). Menurut Europol, mereka sering beroperasi secara internasional.

Kelompok-kelompok ini tidak hanya terlibat dalam pengaturan pertandingan, tetapi juga dalam jenis kejahatan lain seperti pencucian uang, perdagangan narkoba, pemerasan, kejahatan properti. Mereka juga memiliki jaringan koneksi yang luas dalam olahraga.

Baca Juga: Angka Kematian Covid 19 Capai 11.606, Pemerintah Nepal Mulai Ambil Sikap

Kelompok kejahatan terorganisir ini menganggap match fixing sebagai keuntungan tinggi dengan risiko rendah.

Bahkan beberapa penjahat (mafia) membeli klub sepak bola untuk memudahkan bisnis mereka dan melakukan match fixing.

Menurut Europol, kurang dari 1% pertandingan sepak bola diduga telah dipengaruhi match fixing.

Terlepas dari itu, sepak bola sejauh ini merupakan olahraga yang paling ditargetkan oleh kejahatan terorganisir internasional. Rata-rata, satu dari sepuluh pemain akan didekati selama kariernya.

Halaman:

Editor: Bunga Angeli

Sumber: fifpro.org


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x