ZONABANTEN.com - Beberapa jam yang lalu beredar kabar yang mengejutkan dari BundesLiga. Beredar kabar bahwa Bayern menunjukkan minat untuk merekrut Ole Gunnar Solskjaer, karena Bayern sedang menghadapi kemungkinan akan memiliki musim tanpa trofi pertama sejak 2011/2012.
Ole Gunnar Solskjaer ini bukanlah pilihan utama Bayern. Bayern lebih mengincar Zinedine Zidane, atau Xabi Alonso yang sedang menukangi rival terdekat mereka, yakni Bayer 04 Leverkusen.
Dengan Bayer 04 Leverkusen, mantan pemain Liverpool, Real Madrid, dan Bayern Muenchen tersebut sedang meraih yang selama ini tampak mustahil, yakni tidak terkalahkan dalam 22 pertandingan dengan menyabet 18 kemenangan, dan 4 kali imbang.
Namun, target utama mereka adalah Zinedine Zidane. Hal ini diungkapkan Bayern kepada Corriere dello Sport seperti dikutip dari mundodeportivo.com.
Baca Juga: Krisis Tetap Berlanjut, Bayern Takluk Melawan Bochum
Seperti diketahui, Zidane sudah menganggur sejak 2021. Posisi terakhir yang ia lakoni sebagai pelatih adalah posisi kepelatihan Real Madrid, di mana ia memenangkan banyak trofi seperti LaLiga 2016/2017 dan 2019/2020, Liga Champions 2015/2016,2016/2017, dan 2017/2018.
Rekam jejaknya yang ciamik tentu membuat Bayern menaksirnya. Namun, seperti dilansir oleh Sky Sport Deutschland, pimpinan Bayern masih ingin bertahan dengan Tuchel hingga akhir musim.
Hal ini tidak menjaminkan keadaan Tuchel, sebab Bayern sepertinya sedang melihat jejak Tuchel dari pertandingan ke pertandingan, dengan harapan setidaknya meraih Perempatfinal Liga Champions.
Itu artinya, kursi Tuchel akan semakin panas bila tidak mampu menekuk Leipzig di BundesLiga nanti.
Bayern menjadikan Solskjaer menjadi opsi ketiga. Hal ini tampak sangat mungkin terjadi, sebab Solskjaer sempat mengungkapkan keinginannya untuk melatih sebuah klub lagi pada sebuah acara yang diadakan di New Delhi.
Namun, hal ini tidak menjamin sebab ia sempat menolak tawaran beberapa klub.
Solskjaer menyatakan alasannya dibalik menolak tawaran-tawaran tersebut adalah bahwa ia ingin beristirahat dari sepakbola, dan mungkin tidak bisa menjadi dirinya sendiri.
"Bila anda menjadi muka daripada tim terbesar, dan terbaik di dunia, anda harus selalu waspada, sebab apapun yang anda lakukan pasti akan dipantau. Saya menikmatinya, tetapi saya membutuhkan istirahat setelah itu," ujarnya seperti dikutip ZONABANTEN dari utddistrict.co.uk.
Ia menyatakan, bahwa tim selanjutnya yang ingin merekrutnya harus menantang dan membolehkannya menjadi dirinya sendiri.***