ZONABANTEN.com – Selama beberapa bulan belakangan, penggemar sepak bola tanah air dihebohkan dengan direkrutnya pemain timnas Indonesia, Pratama Arhan, dengan Tokyo Verdy.
Walaupun status Verdy kini adalah tim J2 League atau klub divisi 2 sepak bola Jepang, berbagai bentuk dukungan terus mengalir, baik untuk Arhan maupun Verdy.
Harapan Verdy untuk naik ke J1 League kembali muncul dan sejauh ini masih realistis.
Selain demi mengembalikan kejayaan mereka, jika berhasil promosi, Tokyo Verdy tidak akan menjadi satu-satunya tim ibukota yang berlaga di J1 League.
Saat ini, ibukota negeri sakura diwakili oleh Football Club Tokyo atau FC Tokyo di kasta tertinggi sepak bola Jepang.
Baca Juga: Pratama Arhan dan Pemain Asing Tokyo Verdy yang Cuma Sekedar Pajangan, Statistik Tunjukkan Begini
Klub tersebut memiliki warna seragam kandang yang identik dengan raksasa Spanyol, FC Barcelona, serta klub asal London selatan, Crystal Palace.
Selain memainkan pertandingan kandang mereka di Ajinomoto Stadium yang terletak di Chofu, Tokyo, FC Tokyo pun juga bermarkas di daerah tersebut.
FC Tokyo sempat dirumorkan mengincar pemain naturalisasi timnas Indonesia, Elkan Baggott.
Namun, hingga kini, berita tersebut hanya berakhir sebagai rumor belaka.
FC Tokyo adalah 1 dari 4 klub J.League yang hanya memiliki nama Football Club (FC).
3 klub lainnya adalah klub J2 League, FC Ryukyu asal prefektur kepulauan Okinawa, serta 2 klub J3 League atau divisi 3 Jepang, FC Gifu dari prefektur Gifu dan FC Imabari dari prefektur Ehime di pulau Shikoku.
Baca Juga: Mengenal Tokyo Verdy, Klub J.League yang Datangkan Pratama Arhan: Pernah Dibela King Kazu
Berdiri dengan nama Tokyo Gas SC pada tahun 1935, FC Tokyo mengadopsi nama mereka saat ini pada 1999.
Di tahun yang sama, mereka berhasil naik ke J1 League untuk pertama kalinya sepanjang sejarah.
FC Tokyo bertahan selama 11 tahun di J1 sebelum degradasi pada 2010.
Tapi, di tahun 2011, mereka langsung bisa kembali naik ke divisi utama sepak bola Jepang sebagai tim juara J2.
FC Tokyo terkenal sebagai klub dengan pencarian dan pengembangan talenta mudanya yang merupakan salah satu yang terbaik di Jepang.
Nama-nama seperti Yuto Nagatomo, Shuichi Gonda, Sei Muroya, Shoya Nakajima, Takefusa Kubo, serta yang terkini, Kuryu Matsuki yang direkrut dari SMA Aomori Yamada, adalah hasil sistem pengembangan talenta muda yang berhasil di FC Tokyo.
Baca Juga: Mengenal Kawasaki Frontale, Tim Baru Chanathip Songkrasin, Jawara J.League 4 Kali
Meski sudah memenangkan gelar J2 League sekali, Piala Kaisar 1 kali pada 2011, J.League Cup 3 kali pada 2004, 2009 dan 2020, FC Tokyo masih belum bisa berbicara banyak di J1 League.
Prestasi FC Tokyo masih belum lebih baik bila dibandingkan dengan Tokyo Verdy, meskipun merekalah yang bermain di J1 mewakili Tokyo saat ini.
Bahkan dibandingkan dengan rival mereka lainnya seperti Kawasaki Frontale dan Yokohama F. Marinos, FC Tokyo masih harus banyak berjuang.
Mereka nyaris menjuarai J1 League pada tahun 2019, sebelum disusul dan ditaklukkan oleh juara musim itu, Yokohama F. Marinos dari Kanagawa.
Baca Juga: Mengenal Yokohama F. Marinos, Klub Beprestasi di J.League yang Belum Pernah Degradasi
2 musim sebelumnya pun, posisi mereka anjlok karena finis di peringkat 6 pada 2020 dan 9 di tahun 2021 kemarin.
Dan musim 2022 ini, FC Tokyo akan berusaha sekuat tenaga untuk dapat kembali menerobos papan atas J1 League.
Dibawah komando pelatih asal Spanyol, Albert Puig, Diego Oliveira, Adailton, dll akan berusaha untuk mencatatkan lebih banyak prestasi dan memastikan usaha serta perjuangan panjang mereka membuahkan hasil baik yang diharapkan.***